Tips Agar Anak Siap dengan Adik Baru

Memiliki adik baru bagi sebagian anak menjadi hal yang tidak menyenangkan. Selain merasa memiliki saingan, biasanya anak merasa tidak senang karena akan mendapatkan ‘tugas’ baru. Sebagi orang tua tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana agar kakak siap menerima hadirnya adik baru dalam keluarga.

Berikut ini tips mempersiapkan kakak untuk bisa menerima kehadiran adik barunya:

Ceritakan tentang menyenangaknnya punya adik. Kadang, anak kurang suka dengan kedatangan adik baru karena merasa akan punya lawan dalam mendapatkan perhatian dari orang tua. Sebab itu, jauh-jauh hari sebelum ada tanda-tanda adik baru akan lahir, biasakan anak untuk menyayangi saudara-saudaranya (sepupu atau yang lain) yang umurnya lebih kecil. Ajak anak untuk membaca buku-buku cerita yang menceritakan senangnya bermain dengan adik yang lucu dan menggemaskan.

Libatkan kakak untuk menyambutnya. Mempersiapkan kelahiran bayi merupakan hal yang menyenangkan bagi orang tua. Nah, agar kakak mulai terbiasa, libatkan kakak dalam menyiapkan ‘penyambutan’ sang adik. Misalnya dengan mengajaknya ikut memilih baju-baju bayi, atau mainan baru untuk calon adik. Libatkan pula sang kakak dalam pemilihan nama untuk adiknya (minimal nama panggilan untuk dirumah)

Jangan membandingkan. Siapapun tidak ada yang suka dibandingkan, termasuk anak-anak. Membandingkan anak hanya akan membuat sang kakak merasa punya saingan dan akhirnya membenci si adik.

Berikan tugas ringan untuk kakak. Pada intinya libatkan kakak saat mengurus adiknya. Misalnya dengan meminta tolong kepadanya untuk mengambilkan popok atau bedak untuk adiknya. Berikan peran agar kakak merasa penting dalam keluarga.

Tetap berikan perhatian. Mempunyai dua anak bukan berarti membagi kasih sayang menjadi dua. Namun melipatgandakan kasih sayang menjadi dua kali lipat. Tetap memberikan kasih sayang yang penuh terhadap kakak akan membuat sang kakak tetap merasa diperhatikan. Sehingga tidak menganggap adiknya sebagai saingan.

Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah, hadapi dengan santai dan tenang. Biasanya ibu yang sudah lelah akan cenderung mudah marah. Hal tersebut biasanya dilampiaskan kepada sang kakak, menganggapnya sudah dewasa dan bisa memahami betapa banyaknya hal yang harus diselesaikan orang tua. Padahal saat itu sang kakak masih anak-anak. Sebab itu penting untuk menjaga kestabilan emosi dari orang tua.