Tips Membeli Seafood

Penanganan seafood oleh penjual tidak saja akan mempengaruhi mutu masakan yang dihasilkan, tetapi juga keamanannya. Semua kondisi yang menyebabkan kerusakan tekstur dan citarasa seafood, juga beresiko menyebabkan pertumbuhan mikroba penyebab penyakit.

Bakteri adalah penyebab utama dari pembusukan seafood. Walaupun sebagian besar bakteri tergolong tidak berbahaya, bahkan beberapa bahkan bermanfaat dan digunakan dalam pengolahan pangan (contoh dalam pembuatan keju dan yogurt), tetapi ada bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan dan bahkan penyakit jika pangan tidak ditangani dengan benar.

Hilangnya mekanisme untuk melawan bakteri menyebabkan ikan dan seafood lainnya mengalami kerusakan segera setelah mereka mati. Sehingga, teknik penanganan menjadi sangat penting untuk menjamin mutu dan keamanan seafood. Bagaimana teknik berbelanja agar diperoleh seafood yang aman dan bermutu? Berikut tipsnya.

1. Ketika membeli. Apakah dalam bentuk segar atau beku, pastikan bahwa seafood masih bermutu baik. Tinggalkan saja seafood yang sudah mengalami penurunan mutu walaupun diiming-iming dengan harga yang murah.

2. Usahakan membeli seafood segar yang dipajang pada suhu dingin atau dibalur dengan es. Suhu berpengaruh pada kecepatan pertumbuhan bakteri. Bakteri yang tumbuh cepat pada suhu ruang, akan mengalami perlambatan pertumbuhan pada suhu dingin. Jika disimpan di dalam es, pastikan bahwa lelehan esnya tidak menggenang karena lelehan es ini menjadi ‘wadah penampung’ bakteri yang akan mempercepat kerusakan ikan.

3. Bagaimana jika membeli seafood beku? Perhatikan freezer tempat memajangnya. Jangan membeli produk beku yang disimpan atau dipajang melewati garis batas beban tumpukan. Garis batas beban tumpukan menunjukkan batas atas dari tumpukan yang masih bisa disimpan/dipajang pada suhu yang benar (maksimal -18°C). Jika dikemas, pastikan bahwa kemasan utuh, tidak terbuka dan produk tidak kadaluwarsa. Lihat juga apakah terdapat tanda-tanda pencairan es di dalam kemasan. Kalau ada, itu mengindikasikan bahwa seafood telah mengalami fluktuasi suhu selama penyimpanan (terjadi proses pembekuan dan pelelehan berulang). Selain merusak mutu, pembekuan dan pelelehan berulang akan meningkatkan resiko keamanan produk.

4. Jangan lupa, belilah seafood pada saat terakhir anda berbelanja dan segeralah pulang begitu selesai berbelanja. Tujuannya, agar seafood tidak terlalu lama berada di suhu ruang. Jika memungkinkan, akan lebih baik jika anda menggunakan wadah berpendingin (cooler bag atau ice box) yang diisi dengan es untuk membawa seafood.

Elvira Syamsir