Enam tips ini akan membuat bahan makanan Anda yang tersimpan di dapur lebih tahan lama dan mencegah kerusakan yang terjadi selama proses penyimpanan.
1. Simpan ulang bahan makanan kering seperti beras, kacang, dan makanan kering lainnya. Masukkan bahan makanan tersebut dalam wadah plastik atau metal setelah Anda membuka pembungkusnya.
2. Beri label nama semua bahan makanan yang Anda simpan di dalam wadah plastik atau metal. Jangan lupa berikan tanggal kapan pertama kali Anda membukanya dan tanggal kadaluwarsa yang tercetak dalam wadah kemasan.
3. Jika Anda tidak dapat menyimpan beberapa bahan makanan ke dalam wadah plastik atau metal (misalnya produk susu bubuk atau cereal), Anda harus memastikan bahwa Anda menutup kertas/plastik pembungkus dengan rapat. Gunakan perekat atau karet untuk menjaga agar makanan tidak banyak bersentuhan langsung dengan udara dan mencegah hewan kecil masuk ke dalamnya.
4. Perhatikan saat Anda menyimpan beberapa produk makanan di dalam lemari. Susun produk dengan sistem ‘beli pertama, keluar pertama’. Letakkan produk yang Anda beli paling awal di bagian depan, sehingga memudahkan Anda saat mengambilnya dan menjaga agar produk tersebut tidak kadaluwarsa sebelum digunakan.
5. Simpan kentang dan bawang merah pada daerah yang gelap dan gelap. Jika tidak ada tempat dengan kriteria tersebut, Anda bisa memasukkan bawang merah ke dalam kantong jala dan menggantungnya. Untuk kentang, Anda bisa menutupnya dengan goni sehingga terhindar dari cahaya dan mencegah tunas-tunas tumbuh pada kentang.
6. Jangan lupa untuk membersihkan lemari atau bagian dapur tempat Anda menyimpan berbagai bahan makanan. Cek kardus-kardus bahan makanan, apakah ada bekas gigitan tikus atau tidak. Cek tanggal kadaluwarsa dan kelayakan makanan. Jika Anda menemukan susu bubuk menggumpal atau perubahan warna bahan makanan, segera bersihkan dan buang agar tidak mencemari bahan makanan lain. (vem/wsw)