Salah satu motivasi yang tidak mudah surut adalah motivasi untuk mempersembahkan yang terbaik bagi mereka yang terbaik. Orang tua yang telah memenuhi kebutuhan, kasih sayang dan berbagai hal yang sangat bermanfaat bagi kita. Merekalah yang terbaik. Bagi guru-guru yang dengan ikhlas memberikan ilmunya. Merekalah yang terbaik. Saudara-saudara yang sudah memberikan motivasi kepada kita. Merekalah yang terbaik. Sahabat yang rela meluangkan waktunya untuk mendengar keluh kesah kita. Merekalah yang terbaik. Teman- teman yang sudah mengingatkan apabila kita salah. Merekalah yang terbaik. Dan yang terbaik dari semua itu adalah Dia Yang Maha Baik. Dia yang telah memberikan segalanya bahkan tanpa kita minta. Dialah Yang Maha Baik, Allah SWT.
Bagi orang-orang yang sadar telah mendapatkan yang terbaik, mereka akan melakukan segala sesuatu dengan cara yang terbaik. Pena sejarah telah mencatat banyak bukti akan hal itu. Seorang sahabat yang paling dekat dengan manusia terbaik, Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash Shidiq. Siapa yang menyangsikan baiknya amalan beliau. Di saat orang lain menjauhi dan memusuhi Rasulullah SAW, beliaulah yang membela. Disaat orang lain mendustakan perkataan Rasulullah SAW, dialah orang yang membenarkannya. Hijrah menjadi momen pembuktian keimanan beliau. Jiwa dan raganya, keluarga dan hartanya dijadikan tameng untuk melindungi rasulullah SAW. Kekokohan iman dan pemahaman yang mendalam atas firman-firman Allah SWT membuatnya yakin bahwa semua yang telah ditakdirkan kepadanya adalah yang terbaik baginya. Iapun memberikan yang terbaik untuk Allah SWT.
Kaki -kaki yang membengkak menjadi saksi bagaimana kualitas shalat beliau. Angin yang berhembus tiada sebanding dengan cepat dan mudahnya Rasulullah SAW dalam bersedekah. Ialah manusia terbaik yang telah memberikan berjuta teladan kepada kita bagaimana melakukan amal-amal dengan kualitas terbaik. Ialah manusia terbaik yang menjadi contoh terbaik bagaimana melakukan semua yang terbaik demi Dia Yang Maha Baik. Maha Baiknya Allah SWT sehingga amal-amal yang kita lakukan tidak hanya di balas di akhirat tetapi Dia percepat juga di dunia. Orang -orang shalih yang telah melakukan amal terbaiknya telah di berikan balasan terbaik di dunia. Tidak ada satupun anak manusia berbuat yang terbaik kepada kedua orangtuanya sengsara, yang ada damai dan penuh kelimpahan. Tidak pernah ada orang yang bersedekah menjadi miskin, bahkan Allah menggantinya dengan yang lebih baik. Itu adalah karena Maha Baiknya Allah SWT.
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan, sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui” (QS. Ali Imran: 92)
Jika kehidupan kita saat ini belum baik mungkin kita belum melakukan hal-hal terbaik. Kehidupan yang terbaik adalah bagi manusia-manusia terbaik. Balasan terbaik adalah bagi orang-orang yang melakukan amalan terbaik. Terbaik dari segi kualitas maupun terbaik secara kuantitas. Terbaik niat maupun perbuatannya.
Apakah ada manusia yang tidak ingin di akhiratnya nanti dapat melihat wajah Allah tersenyum kepada kita. Surga adalah damban setiap manusia, namun melihat wajah-Nya tersenyum adalah kenikmatan yang lebih tinggi dibandingkan surga.
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS.t Al Mulk: Ayat 2)