Zat Gizi Mikro untuk Pertumbuhan Tulang

Tulang merupakan bagian yang penting untuk tubuh. Pertumbuhan tulang dimulai sejak bayi hingga umur tertentu dan akan sedikit menyusut saat sudah memasukki usia lanjut. Tanpa tulang, tubuh tidak dapat berdiri tegak. Begitu pula bila terjadi gangguan terhadap kesehatan tulang, misalnya bentuk tulang kaki O atau X, akibatnya tubuh tidak bisa berdiri normal.

Selama ini, telah diketahui secara umum, bahwa kalsium merupakan komponen utama penyusun tulang. Kekurangan kalsium mengganggu proses pembentukan tulang, membuatnya mudah keropos, dan pada kaum dewasa dapat menyebabkan osteoporosis. Tapi benarkah hanya kalsium saja yang berperan penting terhadap tulang? Jawabannya tidak. Selain kalsium terdapat jenis zat gizi mikro lainnya yang penting untuk kesehatan tulang. Berikut beberapa diantaranya:

Vitamin D. Vitamin ini larut lemak. Fungsinya adalah meningkatkan efektifitas penyerapan kalsium. Defisiensi vitamin D -apalagi juga defisiensi kalsium, akan menimbulkan masalah serius bagi kesehatan tulang. Bagi kita orang Indonesia, sangat mudah untuk meningkatkan jumlah vitamin D dalam tubuh, sebab vitamin D dibentuk dengan bantuan sinar matahari yang begitu melimpah di Negara ini.

Vitamin C. Salah satu kegunaan vitamin C yang paling banyak dikenal masyarakat adalah sebagai antioksidan. Namun, siapa sangka vitamin C ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan tulang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin C mempengaruhi komposisi dan densitas tulang.

Vitamin K. Salah satu fungsi vitamin K yang paling terkenal adalah dalam penggumpalan darah, terutama bila terjadi luka. Disamping itu, ternyata vitamin K juga berperan dalam metabolisme tulang. Terdapat dua jenis vitamin K yang ditemukan di alam, yakni vitamin K1 (phylloquinone) dan vitamin K2 (menaquinone). Vitamin K1 berasal dari tumbuhan, sedangkan K2 bersumber dari bahan pangan hewani atau mikroba. Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa phylloquinone memiliki aktivitas yang lebih baik dibandingkan menaquinone. Artinya, sesekali mengkonsumsi daging mempunyai peranan penting dalam meningkatkan vitamin K di tubuh.

Magnesium. Tidak seperti yang disebutkan sebelumnya, magnesium merupakan jenis mineral, bukan vitamin. Magnesium berperan penting dalam metabolisme energi dan mendukung kesehatan sistem syaraf. Selain itu, magnesium juga berpengaruh bagi metabolisme tulang. Konsumsi produk yang mengandung magnesium dapat meningkatkan kandungan mineral pada tulang.