Behel siapa yang belum pernah tahu dengan istilah ini? Selama ini mungkin banyak orang mengira memakai behel (kawat gigi) hanya untuk menata gigi yang tidak beraturan, tetapi secara medis sebenarnya ada juga alasan mengapa orang perlu memakai behel misalnya pertumbuhan gigi yang tidak tepat sehingga dapat membuat sulit dalam mengunyah, atau sakit gigi yang berulang, dsb. Tapi disini bukan hal itu yang ingin saya bahas karena ada dokter gigi yang lebih ahli.
Sedikit berbagi dari cerita dari ustadzah tahsin saya, jika teman-teman belajar tentang tahsin (memperbaiki bacaan Al Qur’an) tentu tidak asing dengan istilah Makhroj Huruf (tempat keluarnya huruf). Lantas teman-teman akan bertanya apa hubungannya antara makhroj huruf dengan behel? Saya juga baru paham, ternyata ketika kita mengeluarkan huruf-huruf sesuai haknya (sesuai pada tempatnya) dapat menjadikan terapi agar gigi kita rapi, karena ketika kita berusaha untuk mengeluarkan huruf sesuai dengan cara keluarnya dan hal ini dilakukan secara berulang, maka dorongan dan tekanan dari lidah akan secara otomatis menyesuaikan struktur gigi dengan normal sesuai dengan yang seharusnya.
Kembali dari cerita beliau bahwa dokter gigi beliau mengatakan, “Saya tidak akan masang behel Anda sebelum Anda dapat mengucapkan huruf Tha dan Lam dengan benar” Dalam Tha dengan pengucapan yang benar yaitu ujung lidah menempel pada gusi atas. Sedangkan Lam diucapkan melalui ujung lidah yang menempel pada langit-langit bagian depan, diatas gusi.
Subhanallah tak ada ilmu memang yang tidak bermanfaat, jangan pernah puas dengan apa yang kita capai saat ini terutama dalam membaca Al Quran. Jika belum bisa, maka berlatihlah, sehingga mengetahui ilmunya dengan benar dan mampu mempraktekkannya dengan baik. Yang sudah lancar, mari perbaiki lagi sampai derajat Mutqin (mahir). Orang yang mahir mendapatkan kemuliaan, sedangkan orang yang terbata-bata dan mau berusaha akan mendapatkan dua pahala, begitu kata Nabi.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang mahir dengan Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan taat, dan orang yang kemampuan membaca Al Qurannya terbata-bata serta merasa kesulitan, maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR Muslim).
Satu hal kaitan ilmu tahsin dengan kehidupan kita sehari jika diterapkan dalam pengucapan kita meskipun diluar membaca Al Quran yaitu makhroj huruf yang benar terutama huruf-huruf yang sama dengan huruf hijaiyah misal t, l, d, j, n, diucapkan tidak berlebihan dapat digunakan untuk terapi merapihkan gigi minimal menjaga agar gigi kita tidak bergeser, yang mengakibatkan gigi terlihat kurang rapi dan timbul rasa sakit.
Semakin penasaran? Belajarlah ilmu tahsin.
Wallahu a’lam bishawwab.
Oleh: Anindya S Rawasari, Jakarta Pusat
Facebook