Makanan dengan mutu baik hanya ada apabila sumbernya bermutu baik. Hal ini berlaku umum, terlebih makanan-makanan yang menggunakan bahan dasar yang mudah basi atau busuk, seperti sayuran, sumber protein hewani baik itu dari sumber darat atau pun sumber laut dan lain sebagainya. Tapi, bagamana caranya memilih seafood yang jaminan mutunya baik? Berikut tipsnya.
Ikan. Ikan adalah salah satu seafood yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Dari penampakan fisiknya, ikan segar memiliki mata yang cemerlang dan menonjol (cembung). Kulit ikan yang masih segar cemerlang dan sisik yang melekat kuat. Insangnya berwarna merah. Apabila daging ikan ditekan, teksturnya padat dan elastis. Dari segi bau, baunya segar, tidak busuk atau asam.
Kepiting/rajungan. Kepiting umumnya dijual dalam keadaan hidup. Cirinya, mata kepiting hidup biasanya bergerak keluar masuk, dan mereka memberi respon terhadap sentuhan. Sedangkan rajungan biasanya tidak dijual dalam keadaan hidup. Kepiting/rajungan segar terlihat bersih, baunya manis, daging putih dan mengandung lemak berwarna kuning. Berlaku sebaliknya bila mutunya sudah menurun, dagingnya mengering dan tidak terdapat lagi cairan pada kulit. Ada kemungkinan daging berubah warna. Baunya juga jadi agak asam dan bau. Bila anda membeli kepiting, pastikan anggota tubuh dari kepiting/rajungan lengkap termasuk japitnya juga masih utuh.
Udang. Memang tidak semua orang suka atau bisa mengkonsumsi udang, namun hingga saat ini udag masih merupakan seafood yang difavoritkan oleh masyarakat setelah ikan. Bagaimana cirri-ciri udang yang baik? Udang segar mudah bergeser atau tidak lengket dengan sesame udang, tidak ada bau menusuk, daging kenyal, berwarna hijau keabuan, semi transparan. Sedangkan untuk lobster, apabila yang diinginkan adalah lobster hidup, perhatikan cirri-ciri berikut. Terdapat tanda kehidupan, alat penjepit masih bergerak, warna sesuai aslinya (tampak kebiruan). Lobster mentah yang sudah rusak biasanya memiliki warna daging yang agak gelap (menunjukkan adanya pendarahan) tetapi kerusakan yang lain tidak mudah terlihat.
Kerang dan tiram. Kerang dan tiram biasanya dibeli dalam kondisi hidup. Tapi bagaimana cara melihat apakah kerang tersebut masih hidup atau tidak? Caranya sederhana, ketuk bagian cangkangnya. Kerang hidup akan merespon ketukan tadi dengan merapatkan cangkangnya. Pilih yang cangkangnya keras, utuh dan bersih. Kalau yang dibeli adalah kerang kupas, periksa kondisi dagingnya. Kerang segar memiliki daging yang padat dengan warna sesuai warna aslinya dan bau khas kerang segar. Pastikan cairan di sekitar daging bening, tidak keruh atau berpasir.
Seafood beku. Apakah seafood segar tidak boleh beku? Tentu sa boleh. Kualitasnya pun tidak kalah dengan seafood segar yang tidak dibekukan. Hal ini berlaku hanya apabila cara penyimpanannya tepat. Seafood beku bermutu baik dicirikan dengan kondisi beku yang seragam dan dengan permukaan yang mengkilap, tidak ada lelehan es pada dalam kemasan, warna seragam tanpa bercak putih atau bercak oranye.