Cara Memperpanjang Umur Simpan Susu

Susu merupakan produk diet yang baik untuk tubuh. Berbagai jenis mineral yang ada di dalam susu mempunyai daya serap yang baik di dalam tubuh. Sehingga susu sangat baik dikonsumsi dengan tujuan untuk menaikkan diet mineral seperti kalsium, dan zat besi.

Secara alami, susu sebenarnya memang media yang ideal bagi pertumbuhan beberapa jenis mikroba, bahkan beberapa diantaranya bersifat patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Selain Cronobacter sp., mikroba patogen yang juga dapat ditemukan pada susu antara lain lain Bacillus cereus, Brucella abortus, Shiga toxin producing Eschericia coli (STEC), Campylobacter jejuni, Listeria monocytogenes, Salmonella spp, dan lainnya. Potensi sumber terjadinya kontaminasi juga cukup banyak, mulai dari saat pemerahan, misal akibat sapi yang sedang sakit, kandang yang kotor, pekerja tidak bersih; suhu pengolahan dan distribusi yang menyimpang; dan lainnya.

Mengingat begitu mudahnya kontaminan masuk ke dalam susu maupun produk olahan susu, diperlukan cara untuk memperpanjang umur simpan susu dan meningkatkan jaminan keamanannya, berikut beberapa diantaranya:

Pemanasan. Jangan pernah mengkonsumsi susu dalam kondisi mentah. Minimal lakukan teknik pemanasan. Teknik ini sangat popular digunakan untuk pengawetan produk susu. Prinsip dari metode ini mengeliminasi mikroba patogen dan pembusuk menggunakan suhu tinggi. Terdapat beberapa metode pemanasan yang sangat umum digunakan, seperti sterilisasi dan pasteurisasi. Kombinasi suhu dan waktu yang tepat sangat penting untuk memastikan keberhasilan proses.

Pendinginan. Prinsip dari teknik pendinginan adalah menurunkan suhu sehingga dapat menghambat aktivitas mikroba. Pastikan susu disimpan dalam suhu yang optimal dan tidak sering dibuka tutup.

Fermentasi. Metode lain yang cukup populer adalah dengan fermentasi. Kita juga sudah snagat sering mengkonsumsi produk fermentasi susu, misalnya keju. Prinsip dari memperpanjang umur simpan dengan fermentasi yakni menumbuhkan mikroba tertentu untuk menghambat mikroba patogen. Melihat tujuan tersebut maka perlu dibuat kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan mikroba baik.

Kombinasi Teknik. Selain ketiga cara diatas, cara lain yaitu dengan mengkombinasikan beberapa metode tersebut. Misalnya kombinasi antara antara pasteurisasi dengan pendinginan, atau penambahan pengawet dan fermentasi, serta lainnya.

Semua tujuan dari teknik diatas sama, yaitu memperpanjang umur simpan susu dan menghindari kontaminan. Sehingga perlu dipilih metode mana yang tepat untuk produk hasil yang tepat. Misalnya untuk membuat keju, maka harus dnegan metode fermentasi, tidak bisa dilakukan dengan metode pasteurisasi atau yang lain.