Masih ingat istilah ‘sayur tanpa garam’? Yap, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang hambar, apakah itu suasana, hubungan antara sesama, dan lain sebagainya. Pengandaian ini memang tidak salah, masakan tanpa dilengkapi garam memang terasa hambar. Ada yang kurang. Kurang sedep.
Namun, meskipun garam begitu penting untuk membentuk cita rasa makanan, bahan satu ini juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Sebab terlalu banyak mengkonsumsi garam (NaCl), dapat menyebabkan naiknya tekanan darah.
Meskipun begitu, bukan berarti lantas kita tidak perlu mengkonsumsi garam sama sekali, sebab Na dalam kadar kecil juga diperlukan oleh tubuh. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengontrol konsumsi garam sehari-hari.
Olah Makanan Sendiri
Kita tidak bisa mengontrol jumlah garam dalam makanan yang kita beli diluar. Sebab kita tidak tahu persis proses memasaknya. Sehingga apabila kita sering mengkonsumsi makanan diluar, kita tidak tahu jumlah kandungan garam dalam makanan yang kita konsumsi. Untuk mengatasi hal ini, memasak sendiri makanan yang dikonsumsi bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih untuk mengontrol jumlah garam dalam diet sehari-hari.
Biasakann Baca Label
Bagi yang menyukai makanan ringan kemasan, ada baiknya untuk membaca label sebelum membeli suatu produk. Pastikan jumlah garam yang tertera dalam kemasan tidak berlebihan untuk diet kita.
Tambahkan Bumbu
Mengurangi jumlah garam dalam masakan akan merubah cita rasa makanan. Agar makanan tetap sedep dapat ditambahkan bumbu-bumbu yang lain. Kita tahu, Indonesia punya begitu banyak rempah. Gunakan paduan rempah-rempah ini untuk memperkaya cita rasa masakan.
Kurangi Konsumsi Makanan Kalengan
Makanan yang dikemas dalam kaleng biasanya banyak mengandung garam, baik sebagai penambah rasa maupun sebagai pengawet. Sebab itu, lebih baik kurangi konsumsi makanan jenis ini. Lebih menyehatkan makanan segar yang diolah sendiri, sehingga jumlah kandungan garamnya bisa kita minimalisir.