Kopi menjadi minuman ngetrend di Indonesia sebab Indonesia merupakan negara penghasil kopi ketiga seluruh dunia. Tidak hanya itu kopi dikonsumsi oleh semua kalangan baik kalangan tua maupun kalangan kawula muda. Apalagi sekarang kopi dikemas dengan berbagai macam jenis sehingga menambah daya tarik penampilan dan rasa yang disuguhkan untuk konsumen pencinta kopi.
Terbukti dengan bertumbuhannya kedai atau cafe kopi di kota-kota besar sehingga kopi semakin menyebar luas dikonsumsi oleh khalayak ramai. Dahulu, kopi hanya dibuat sendiri di rumah dengan menyeduh air panas ke dalam segelas kopi.
Sekarang, hampir diseluruh kota-kota besar menyediakan cafe ataupun tempat nongkrong bagi anak-anak muda sambil meminum segelas kopi dengan berbagai variasi tampilan dan rasa.
Bahkan hingga diadakan beberapa tahun kebelakang di beberapa kota di Jawa telah mengadakan duta kopi Indonesia untuk mewakili daerah masing-masing yang akan dilombakan kembali untuk dicari duta kopi Indonesia yang akan mewakili Indonesia diajang pemilihan World Queen of Coffee dan Ratu Kopi ASEAN.
Begitu bergengsinya kopi sehingga diselenggerakanya ajang pemilihan World Queen of Coffee. Sekarang, kopi tidak identik hanya dikonsumsi pada saat pagi hari dan diminum oleh kalangan tua. Kini, kopi bisa diminum kapanpun dan dimanapun dalam berbagai aktivitas.
Namun, ditengah-tengah naik daunnya kopi di Indonesia. Beberapa hari yang lalu telah ditemukan hasil penelitaan dari Badan Narkotika Nasional(BNN) bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat & Makanan (BPOM) dan Kementrian Kesehatan RI terkait ada kandungan narkoba yakni zat yang berbahaya yang sengaja dimasukkan di dalam kopi, terutama kopi saset.
Diketahui jenis kopi dengan merk “King” inilah kopi yang mecurigai adanya kandungan narkoba yakni ketamin yang membuat orang apabila mengkonsumsinya akan berprilaku tidak wajar, bicara kacau dan daya ingat menurun. Kopi tersebut dijual secara saset dengan harga yang relatif mahal hingga duaratus ribu rupiah.
Untuk para masyarakat dihimbau agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi berbagai jenis kopi dikhawatirkan ada salah satu jenis kopi yang belum teridentifikasi adanya kandungan narkoba sehingga apabila dikonsumsi akan menambah banyak pelaku penggunaan narkoba secara tidak langsung dan tidak disadari.
Oknum-oknum yang ingin menghancurkan Indonesia semakin terlihat. Mereka rela melakukan berbagai cara agar masyarakat Indonesia terlebih pemuda dan pemudinya terjerumus dalam kesesatan yakni sebagai pecandu narkoba dalam berbagai bentuk.
Ada baiknya kita lebih berhati-hati. Bukan berarti menghentikan kebiasaan meminum kopi. Namun, alangkah lebih baiknya dari sekarang mulai memperhatikan berbagai jenis kopi yang diminum agar tidak mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati”, satu ungkapan ini mungkin mampu untuk kita terapkan agar tidak terlena dengan sesuatu hal sebelum berakibat fatal pada diri manusia.