Menyikat gigi merupakan aktivitas harian yang tak bisa dilepaskan. Kebutuhan untuk menyikat gigi terkadang membuat kita over dalam melakukan aktivitas ini, baik dari segi frekuensi maupun cara menyikatnya. Dr. Steven Green memberikan saran supaya seseorang menyikat gigi mereka 2 kali sehari atau kurang dari itu. Ternyata, menyikat gigi terlalu sering dapat memicu kerusakan gusi dan pada bagian akar gigi.
Selain itu, cara menyikat gigi juga perlu diperhatikan. Dianjurkan untuk tidak memberikan tekanan berlebihan pada saat menyikat gigi karena dapat melukai gusi dan membuat lapisan dentium dan email dapat terkikis dan rusak. Jika kita menyikat gigi terlalu keras, maka pori-pori pada dentin gigi akan terbuka dan bagian yang terbuka tersebut akan merespon rangsang dari luar seperti makanan dan suhu. Rangsangan ini akan diteruskan hingga ke syraf sehingga menimbulkan gejala gigi sensitif seperti sakit, ngilu dan seperti ditusuk2.
Oleh karena itu, kebiasaan menyikat gigi yang baik akan membuat gigi terhindar dari keluhan gigi sensitif. Sikat gigi dengan gerakan memutar dan tekanan yang sedang sehingga aktivitas menyikat gigi kita tidak merusak gigi. Menyikat dengan gerakan ringan sudah cukup untuk menyingkirkan kotoran-kotoran yang menyangkut di gigi kita.