Jujur saya merasa sedih, galau, gundah, heran itu ketika ada orang Islam berkata, “Jangan campur adukan Islam dengan politik, jangan bawa-bawa agama ke pemerintahan, nah loh ginilah jadinya kalo ustadz masuk ke ranah politik, dan sebagainya.”
Kalau yang berkata itu orang Non Muslim, okelah bisa ditolerir karena mereka tidak tahu Sirah Nabawi…..
Islam itu agama yang syamil (menyeluruh). Islam mengatur hajat hidup manusia bukan saja kita yang Muslim. Islam mengatur semua urusan kita dari kita bangun hingga kita tidur kembali. Islam mengatur urusan manusia mulai yang remeh temeh hingga urusan besar. Islam mengatur urusan individu, rumah tangga dan keluarga, bahkan negara. Kalau ke kamar mandi saja Islam mengatur adab dan tata caranya, maka Islam mengatur urusan besar politik dan pemerintahan. Ibarat slogan Orde Baru, islam itu mengatur ‘ipoleksosbudhankam’!
Nah, kalau ke kamar mandi saja kita orang Islam tidak bisa lepas dari agama, bagaimana dengan urusan pemerintahan dan politik? Justru Allah telah menjanjikan keberkahan suatu bangsa ketika mereka menegakkan Islam di dalam semua lini kehidupannya, hingga Allah memberi gambaran baldatun thayyibatun wa rabbun ghaffur, negeri yang baik dan diampuni Tuhan-nya, sebuah negeri yang penuh keberkahan…
Mari kita kembali belajar sejarah, jauh sebelum negara Indonesia lahir, Rasulullah dan sahabat telah menunjukan bagaimana indahnya ketika kaidah Islam diterapkan dalam pemerintahan.
Ketika Indonesia lahi,r tak lepas dari orang-orang shalih yang memperjuangkannya, sebutlah Pangeran Dipanegara, Teuku Umar, Buya HAMKA, dan sederet pahlawan kemerdekaan dari kalangan ulama. Mereka rela mempertaruhkan nyawa demi berdirinya negara Indonesia tak lepas karena pemahaman mereka akan ilmu agama, bahwa Islam mengajarkan membela negara itu adalah bagian dari keimanan pada Rabb-nya, bahwa membawa Islam ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara itu akan mendatangkan keberkahan bagi semua manusia, bukan hanya kita yang muslim, karena mereka paham benar bahwa Islam itu rahmatan lil ‘alamin…..
Mari kita berkaca sejenak, ambil salah satu contoh saja, kita lihat bagaimana kondisi negara kita, mulai dari rusaknya generasi muda kita. Salah satunya karena kedangkalan muatan kurikulum agama ditambah jam pelajaran agama porsinya jauh lebih kecil dari porsi pelajaran sains yang ada akhirnya pemuda kita jadi orang yg pandai sains tapi tidak kenal agamanya. Mereka tidak bisa menimbang baik buruk sesuatu dari sudut agama.
Masih banyak lagi contoh, ketika kita hanya menempatkan Islam hanya di masjid2-masjid, maka kita hanya tinggal menunggu kehancurannya ketika mind set kita tidak diubah bahwa Islam itu pemberi solusi. Kalau orang Islam saja masih ragu bagaimana nasib bangsa ini?
Mari saatnya kita mengatakan Islam Yes, politik Yes….saatnya kita membumikan Islam dalam semua sendi kehidupan kita, karena dialah solusi yang Allah berikan….