Pernahkah Anda mendengar celetukan orang,”Ah, sekarang ini cari yang haram saja susah apalagi yang halal!” Benarkah mencari rezeki halal lebih susah daripada mencari harta yang haram? Sepertinya kalimat itu hanya dikatakan oleh orang yang “mempersulit diri” dalam mencari rezeki. Padahal, Allah telah berfirman:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya” QS. Ath Thalaaq:2-3
Allah SWT telah memberikan jalan bagi manusia untuk mencari rezeki dengan jalan yang mudah, yakni dengan bertakwa kepada Allah SWT. Orang yang senantiasa bekerja keras di jalan yang diridhoi-Nya, tentu Allah SWT akan mencukupkan rezeki orang tersebut karena Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Kita hanya perlu yakin bahwa setiap manusia yang taat pada perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya akan diberi rezeki dari arah yang tak terduga. Kalau tidak yakin, bagaimana Allah SWT akan memberikan rezeki? Jika kita tidak pernah berdoa dan berusaha, apakah Allah SWT akan memberikan rezeki yang melimpah? Tentu setiap doa harus diimbangi dengan kerja keras dan ketekunan. Begitu juga dengan bekerja, harus diimbangi dengan doa.
Ada sebuah kisah, seorang pemuda yang baru lulus kuliah. Dia berharap sekali bisa diterima di sebuah bank. Namun ternyata untuk mencapai posisi yang nyaman dia harus dihadapkan pada tantangan. Ia harus bekerja di lapangan, mencari nasabah yang mau meminjam uang. Jika dalam satu bulan dia tidak memenuhi target, maka ia tidak akan mendapatkan gaji. Kemudian, dia berkonsultasi pada ibunya, dan ibunya pun menyarankan untuk tidak mengambil pekerjaan itu.
Kemudian, pemuda itu menuruti apa yang dikatakan ibunya. Atas petunjuk dari Allah, pemuda itu berinisiatif untuk membuka usaha sendiri. Kebetulan, ibu dari pemuda itu memiliki toko busana muslim. Pemuda itu berkeinginan untuk membuka cabang toko busana muslim Sang Ibu. Subhanallah! Tak disangka, ibunya menyetujui rencana anaknya. Akhirnya, dengan berbekal tabungan ibunya sebagai, pemuda itu membuka cabang toko pakaian. Kini pemuda itu tak lagi bingung mencari kerja, bahkan ia bisa mempekerjakan orang di tokonya. Itulah yang disebut rezeki yang tak terduga. Ketika Allah SWT berkehendak, maka mudah saja bagi Allah untuk membuka jalan rezeki bagi pemuda itu.
Allah SWT sudah menyiapkan bagian rezeki untuk kita. Tinggal bagaimana kita menjemputnya. Pastikan kita menjemput rezeki di jalan yang diridhoi Allah SWT. Jika kita telah berusaha, namun belum juga mendapatkan hasil yang kita inginkan, maka bersabarlah. Tetaplah yakin bahwa Allah SWT akan menyiapkan yang terbaik bagi kita.
“Janganlah kamu merasa bahwa rizkimu datangnya terlambat. Karena sesunguhnya, tidaklah seorang hamba akan meninggal, hingga telah datang kepadanya rizki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya. Maka, tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rizki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram” (HR Abdur-Razaq, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
Maka, carilah rezeki yang baik di sisi Allah SWT. Godaan untuk mendapatkan harta dengan cara yang tidak disukai-Nya akan selalu ada, namun jika kita ikhlas melepaskannya maka Allah akan menggantinya dengan rezeki yang lebih baik. Ingatlah selalu, harta halal yang sedikit akan mendatangkan keberkahan dan ketenangan hati. Harta yang melimpah namun dari jalan haram hanya akn menambah sesak di dada, kesusahan di dunia dan siksa di akhirat. Na’udzubillah. Semoga kita selalu dilimpahi rizki halal dari jalan yang tiada kita duga sekalipun. Aamiin.