Siapa Jin Qarin Itu?
Qarin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qarin termasuk setan dari kalangan jin.
Syaikh Muhammad Ibnu Shalih al-Utsaimin ditanya, “Apa itu qarin?”
Beliau menjawab: “Qarin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan
[arabtext]الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ-[/arabtext]
“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)
Akan tetapi, jika Allah memberikan karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk kepada Allah, lebih menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia maka Allah akan menolongnya agar tidak terpengaruh gangguan jin ini, sehingga dia tidak mampu menyesatkannya”. (Majmu’ Fatawa, 17:427)
Apa Yang Di Lakukan Jin Qarin Terhadap Manusia?
Jin qarin pekerjaanya selalu mendorong manusia untuk mengajak kejahatan, ia senantiasa membisikkan was-was untuk melalaikan solat, mengajak perbuatan maksiat, Jin qarin juga menyuruh manuntuk malas dalam membaca al-Quran, menyuruh mengerjakan syahwat, dan sebagainya.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
[arabtext]وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ-[/arabtext]
“Dan barangsiapa yang tidak mengindahkan pengajaran (Al-Quran yang diturunkan oleh Allah) Yang maha Pemurah, Kami akan adakan baginya Syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah Syaitan itu (Qarin) temannya yang tidak terpisah daripadanya.” (Az-Zukhruf 43:36)
Dalam Tafsir Ibn Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan beberapa ulama lainnya mengatakan, “Yang menyertai manusia adalah setan yang ditugasi untuk menyertai manusia.” (Tafsir Ibnu Katsir, 7:403)
Untuk mengimbangi usaha qarin ini Allah utuskan malaikat. Ia akan membisikkan hal-hal kebenaran dan mengajak kepada kebaikan. Maka terdoronglah kepada setiap manusia membuat pilihan mengikut pengaruh mana yang lebih kuat, pengaruh kejahatan atau pengaruh kebaikan. Walau bagaimanapun tidak semua orang islam mampu mengalahkan pengaruh bisikan jin qarin yang jahat.
Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
[arabtext]عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ ». قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « وَإِيَّاىَ إِلاَّ أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِى عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِى إِلاَّ بِخَيْرٍ[/arabtext]
“Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qarin (pendamping) dari golongan jin,
Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karen itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim (2814)).
Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin.” (Syarh Shahih Muslim, 17:158)
Namun ada orang-orang Islam mampu menguasai dan menjadikan ‘pengaruh qarinnya lemah tidak berdaya’.
Caranya dengan membaca “Bismillah” sebelum melakukan sebarang pekerjaan, membaca tawwudz, memperbanyak berzikir, membaca al-Quran, taat melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Dua Bisikan Yang Menyertai Manusia
[arabtext]عن عبد الله بن مسعود قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم إن للشيطان لمة بابن آدم وللملك لمة فأما لمة الشيطان فإيعاد بالشر وتكذيب بالحق وأما لمة الملك فإيعاد بالخير وتصديق بالحق (اخرجه الترمذي)[/arabtext]
“Dari Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya syetan membisk-bisikkan kepada anak Adam, begitu pula malaikat. Adapun bisikan syetan adalah mangajak keburukan dan mendustakan kebenaran.. Adapun bisikan malaikat adalah mengajak kebaikan dan membenarkan yang haq”.
(Shahih lighairihi HR Tirmidzi, di shahihkan Al-Albani)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan, “Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Alquran dan sunah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain menyesatkan,ia juga mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang.” (Fatawa Islam, al As’ilah wa Ajwibah, no. 149459)
Apakah Qarin Menyertai Manusia- Setelah Manusia Meninggal?
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apakah qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai menemaninya di kuburan?
jawabnya, “Tidak. Zahir hadis –Allahu a’lam– menunjukkan bahwa dengan berakhirnya usia manusia,maka jin ini akan meninggalkannya. Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika manusia mati maka akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim (1631)). (Majmu’ Fatawa, 17:427)
Cara Melindungi Diri Dari Jin Qarin
Banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, insya Allah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman:
[arabtext]وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ -[/arabtext]
“Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-A’raf: 200)
Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan, “Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa,atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan.” (Taisir Karimir Rahman, Hal.313)
Sumber:
- Majmu’ Fatawa karya Syeikh Ibnu Sholeh al-Utsaimin
- Taisir Karimir Rahman Karya Syeikh as-Sa’di