Kecanduan Vitamin C

Waktu-waktu pergantian musim adalah waktu-waktu datangnya virus dan penyakit. Virus flu terutama, virus satu ini seolah tidak pernah absen saat pergantian musim. Menyerang siapapun yang daya tahan tubuhnya sedang rendah. Dan virus satu ini mudah sekali menyebar, tidak heran bila ada satu orang di keluarga yang sedang terserang virus flu, anggota keluarga yang lain keesokan harinya biasanya juga ikut terjangkit.

Salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang banyak dikenal di masyarakat adalah dengan menambah asupan vitamin C. Tidak heran kalau ada yang sedikit saja merasakan gejala flu, langsung mengkonsumsi suplemen vitamin untuk mengusir virus.

Hal ini seringnya menjadi sebuah kebiasaan, minuman-minuman yang mengandung vitamin C tinggi lalu dianggap aman dan sering dikonsumsi. Bahkan ada beberapa orang yang terbiasa mengkonsumsi suplemen vitamin C setiap hari. Menganggap tubuhnya perlu untuk terus di suplay vitamin C sebanyak itu.

Padahal sebenarnya kebutuhan tubuh akan vitamin C sebenarnya tidak sebanyak kandungan vitamin C pada suplemen-suplemen (500-1000 mg). Tubuh hanya memerlukan kurang dari 100 mg, angka pastinya ada yang menyebutkan 60-90 mg per hari. Jadi bisa dihitung kasar berapa kelebihan vitamin C dalam tubuh kita apabila kita mengkonsumsi suplemen vitamin C.

Apa bahayanya untuk tubuh?

Tubuh manusia diciptakan oleh Allah SWT begitu sempurna. Mempunyai kemampuan adaptasi yang luar biasa. Namun meskipun begitu ini perlu diwaspadai. Sebab tubuh tidak akan memberikan sinyal apapun secara langsung bila konsumsi kita akan sebuah zat secara berlebihan kecuali sifat zatnya toksik. Alhirnya tubuh beradaptasi menerima berapapun asupan yang kita berikan.

Akibat dari tubuh yang terbiasa mengkonsumsi suplemen vitamin C yang berlebihan adalah kebutuhan tubuh ‘seolah’ meningkat. Sehingga apabila asupan vitamin C dikurangi, tubuh akan terasa lemas dan menuntut untuk diberi lebih. Seolah kebutuhan tubuh menjadi meningkat.