Salah satu amalan sunnah di bulan Syawal yang jangan sampai kita tinggalkan adalah puasa 6 hari di bulan Syawal. Berpuasa 6 hari dibulan Syawal setelah berpuasa Ramadhan nilainya sama seperti berpuasa fardhu setahun.
Namun keutamaan ini hanya akan kita dapatkan jika telah menyelasaikan puasa fardhu ramadhan. Oleh karena itu, orang yang masih mempunyai utang puasa Ramadhan sebaiknya mengqadha puasa ramadhan terlebih dahulu. Apalagi bila puasa Ramadhan tersebut tertinggal tanpa ada uzur, maka wajib segera diqadha.
Artikel terkait: manfaat puasa senin kamis dalam berbagai hal.
Faedah Disyariatkan Puasa 6 hari di bulan Syawal
- Menyempurnakan pahala puasa setahun
- Puasa Syawal setelah Ramadhan dan puasa di bulan Sya’ban sebelum Ramadhan bagaikan shalat sunat Rawatib sesudah dan sebelum shalat. Shalat rawatib qabliyah berfungsi sebagai persiapan untuk memasuki shalat fardhu sedangkan shalat rawatib ba`diyah berfungsi untuk menutupi kekurangan dalam shalat. Maka demikian juga dalam puasa syawal dan puasa bulan Sya’ban. Puasa sunat bulan sya’ban merupakan persiapan untuk memasuki puasa wajib di bulan Ramadhan. Sedangkan puasa sunat di bulan Syawal untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam puasa Ramadhan.
- Adanya kemauan untuk berpuasa di bulan syawal merupakan salah satu tanda bahwa Allah menerima puasa Ramadhan kita. Karena bila Allah telah menerima amalan shalih seorang hamba, maka Allah akan memberikan taufiq kepada untuk berbuat ketaatan lain setelahnya. Sebagaimana kata para ulama:ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها.Balasan satu kebaikan adalah (mau mengerjakan) kebaikan setelahnya. Maka barangsiapa berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan amalan baik lain, maka hal tersebut merupakan sebagai tanda di terimanya kebaikan pertama. Sebagaimana seseorang yang beramal baik kemudian mengikutkannya dengan satu keburukan, hal tersebut merupakan sabagai pertanda bahwa amalan kebaikannya ditolak dan tidak diterima.
- Dengan berpuasa Ramadhan, Allah memberikan banyak sekali ampunan terhadap dosa-dosa hambaNya. Maka berpuasa di bulan syawal merupakan salah satu bentuk syukur kita terhadap ampunan tersebut. Ketika Rasulullah memperbanyak shalat hingga membengkak kedua tumit beliau. Siti Aisyah bertanya:أتفعل هذا وقد غفر الله لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر؟ فيقول: “أفلا أكون عبدا شكورا”.Mengapa engkau berbuat demikian? Padahal Allah sungguh telah mengampunkan dosamu yang lalu dan yang akan datang. Maka Rasulullah menjawab “Apakah tidak boleh aku menjadi hamba yang bersyukur”
- Dengan berpuasa di bulan syawal, berarti amalan kita di bulan Ramadhan tidak terhenti dengan habisnya bulan Ramadhan. Berpuasa di bulan Syawal adalah bentuk kesadaran untuk terus melakukan amalan setelah bulan Ramadhan. Banyak sekali manusia yang menganggap puasa Ramadhan sebagai beban sehingga ketika Ramadhan berakhir, amalannya juga semakin sedikit.
Karena begitu banyak keutamaan dan faedah yang terdapat dalam puasa 6 hari di bulan Syawal, maka tidak ada alasan lagi buat kita untuk tidak melakukannya. Semoga Allah memberikan kita kemudahan, taufiq dan hidayahNya.
Sumber: lbm.mudimesra.com, dengan beberapa penambahan dan penyesuaian tulisan.