Abdullah bin Umar mengisahkan:
Tatkala Hafshah ditinggal wafat oleh suaminya Ibnu Huzafah, dan masa iddahnya telah berlalu, maka ayahnya yaitu Umar bin Al Khatthab mulai berusaha mencarikan jodoh untuknya. Tatkala beliau berjumpa dengan sahabat Utsman, beliau segera menawarkan putrinya kepada sahabat Utsman.
Mendapat tawaran ini, sahabat Utsman berkata: “Aku akan berpikir dulu.”
Setelah berlalu beberapa hari, sahabat Utsman menjumpai sahabat Umar, lalu berkata: “Saat ini aku memutuskan untuk tidak menikah lagi. “
Selanjutnya sahabat Umar menjumpai sahabat Abi Bakar, untuk menawarkan putrinya. Sahabat Umar berkata kepadanya: “Sudikah engkau aku nikahkan engkau dengan putriku Hafshah?”
Namun ternyata sahabat Abu Bakar diam dan tidak menanggapi tawaran sahabat Umar. Akibatnya, sahabat Umar sangat kecewa dengan sikap sahabat Abu Bakar yang tidak memberikan jawaban atas tawarannya ini.
Selang beberapa hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melamar Hafshah, maka segera sahabat Umar menikahkan putrinya Hafshah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Setelah Hafshah dinikahi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, segera sahabat Abu Bakar menjumpai sahabat Umar dan berkata kepadanya: “Barang kali engkau merasa kecewa ketika engkau menawarkan putrimu Hafshah kepadaku?”
Sahabat Umar menjawab: “Benar. ”
Sahabat Abu Bakar berkata: “Tiada alasan apapun yang menghalangiku untuk memberikan jawaban atas tawaranmu itu kecuali karena aku telah mengetahui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut-nyebut putrimu Hafshah. Sedangkan aku tidak ingin membocorkan rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam . Andai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengurungkan niatnya, niscaya aku menikahi putrimu.”
Selanjutnya Sahabat Umar menceritakan bahwa dirinya telah mengadukan sikap sahabat Utsman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ternyata beliau menjawab pengaduanku denganbersabda:
[arabtext]تزوج حفصة خير من عثمان ويزوج عثمان خيرا من حفصة فزوجه النبي صلى الله عليه و سلم ابنته[/arabtext]
Hafshah akan dinikahi oleh lelaki yang lebih mulia dibanding Utsman, sedangkan Utsman akan menikahi wanita yang lebih mulia dibanding Hafshah, dan ternyata beliau menikahkan sahabat Utsman dengan putri beliau (Ummu Kultsum). (Riwayat Abu Ya’la Al Mushili dan lainnya)
Semoga Allah Ta’ala menyatukan kita semua dengan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam surga-Nya.
Ustadz Dr. Muhammad Arifin Baderi