Salah satu kebiasaan aneh sebagian pemuda modern sekarang yang membikin saya betul-betul heran adalah kebiasaan memakai celana disengajakan meluncur ke bawah pinggang. Pangkal celana yang harusnya terpasang di bagian pinggang, ini malah terpasang di bagian panggul.
Selain itu, baju yang dipakai sangat pendek dan ngepas yang mereka sebut dengan jengkis, junkies, pensil, dan seterusnya. Akibatnya celana dalamnya jadi kelihatan.
Setiap sebentar dia menarik bajunya supaya menutupi bagian pinggang dan celana dalam yang terbuka. Kelihatannya dia sendiri tidak nyaman dengan kondisi seperti itu.
Betul-betul aneh binti ajaib, kalau mau ditutupi juga kenapa tidak dipakai saja celana sebagaimana mestinya dan gunakan baju yang agak longgar lagi panjang?
Bahkan yang lebih mengerikan ada yang celana dalamnya juga diturunkan bersama celana panjang. Semua kita pasti tahu apa akibatnya. Belahan pemisah kaki kanan dan kirinya menjadi kelihatan.
Yang membikin kita semakin tidak habis pikir, di antara pemuda yang bergaya seperti ini ada yang suka shalat berjama’ah di mesjid. Paling kurang shalat Jum’at sekali sepekan.
Apakah mereka tidak tahu kalau bagian yang terbuka itu adalah aurat mughalazah (aurat besar) yang haram bila dilihat orang lain dan membatalkan shalat bila tersingkap.
Sayang sekali, sudah capek-capek shalat tapi tidak sah. Di samping itu dia juga menyebarkan dosa bagi orang yang shalat di belakangnya gara-gara melihat aurat orang lain dan kekhusyukan shalatnya menjadi terganggu.
Innalillah, bila yang melakukan hal ini adalah pelajar yang mendalami ilmu agama.
Dan aku tidak tahu harus mengucapkan apa ketika yang melakukan itu adalah bapak-bapak yang sudah berumur di atas 45 tahun dengan berat badan lebih 1 kwintal.
Amat menyedihkan bila kita berbuat hanya berdasarkan tren, tanpa mempedulikan nilai akhlak serta apa guna dan manfaat melakukan hal itu.
Ya Allah, tunjuki para pemuda kami supaya menjadi pemuda yang shaleh.
Ustadz Zulfi Akmal, Lc. MA