Kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat banyak diantara kita yang menderita flu. Agar tidak tertular, cara yang bisa kita lakukan adalah menghindari terlalu sering kontak dengan penderita dan rajin mencuci tangan. Hal ini ternyata tidak cukup, pencegahan yang lain yang dapat dilakukan dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, menghindari stress yang berlebihan, konsumsi makanan seimbang, kurangi konsumsi permen, soft drink dan makanan-makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh.
Ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu mencegah flu. Hal ini dikarenakan zat yang terkandung didalam makanan tersebut. Berikut beberapa jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh kita tersebut.
Makanan yang kaya selenium. Selenium adalah mineral yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Ikan tuna, minyak ikan cod dan udang adalah contoh seafood yang tinggi kandungan seleniumnya. Selain itu, selenium juga terdapat di dalam daging merah rendah lemak, serealia dan kacang-kacangan.
Makanan yang kaya antioksidan: vitamin C, vitamin A dan asam folat. Antioksidan bekerja untuk menangkal radikal bebas. Sehingga hal ini mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Bayam, brokoli, strawberry dan tomat adalah contoh buah dan sayur yang tinggi kandungan vitamin C, vitamin A dan asam folat. Konsumsi buah ini bisa dikombinasikan dengan melon, manga, papaya atau jeruk yang merupakan sumber vitamin A dan vitamin C , atau dengan kembang kol dan alpukat yang menambahkan lebih banyak asam folat.
Soup ayam. Soup ayam merupakan suplemen alami peningkat daya tahan tubuh. Selain itu, soup ayam kaya asam amino yang dapat mengurangi resiko pneumonia. Seperti teh, konsumsi soup ayam panas dapat membantu melegakan tenggorokan dan hidung yang mampet karena pilek.
Yogurt. Probiotik di dalam yogurt membantu meningkatkan sistim kekebalan tubuh. Konsumsi yogurt secara teratur akan membantu meredakan demam, pilek dan batuk.
Madu. Madu diyakini mengandung antioksidan, anti bakteri dan anti virus yang menjadikannya sebagai penggempur gejala flu yang efektif.
Makanan yang kaya omega-3. Seafood, edamame (sejenis kedelai berbiji besar berwarna hijau), dan minyak kanola adalah contoh dari makanan yang kaya omega-3. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya omega-3 selain meningkatkan kekebalan tubuh juga mengurangi risiko pneumonia.
Makanan yang kaya zat besi (Fe) dan seng (Zn). Zat besi adalah bagian dari enzim yang membunuh kuman penyakit. Kekurangan zat besi (Fe) dan seng (Zn) dapat membuat kita rentan terhadap infeksi. Daging merah, ayam dan kedelai adalah contoh makanan yang kaya zat besi dan seng.
Makanan yang kaya zat anti inflamasi, anti mikroba dan/atau anti virus. Anti inflamasi berarti anti peradangan Jahe, bawang putih, bawang merah, cabe dan rempah-rempah lainnya kaya dengan zat-zat ini.
Teh hijau. Teh hijau dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian akibat pneumonia pada wanita Jepang. Satu sampai dua cangkir teh hijau sehari sudah cukup membantu. Meminum teh panas juga membantu melegakan tenggorokan dan hidung yang mampet karena pilek. Hal yang perlu diingat adalah jangan mengkonsumsi the sesaat setelah makan, karena teh mengandung zat anti gizi yang mampu mengikat zat-zat dalam makanan. Contohnya zat besi.