Selama ini kita mengenal anemia sebagai kekurangan zat besi dalam darah. Hal ini dikaitkan dengan kurangnya besi untuk memproduksi hemoglobin. Kelompok yang dikenal paling rawan terkena anemia adalah bayi, anak-anak, wanita termasuk wanita hamil, serta mereka yang menderita penyakit tertentu.
Tapi benarkah anemia hanya dikarenakan kekurangan zat besi? Ternyata tidak, selain karena kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 dan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, yaitu anemia pernicious.Hal ini dikarenakan kedua zat tersebut merupakan zat gizi mikro yang membatu produksi sel darah merah yang sehat.
Selain anemia pernicious, ada juga jenis anemia lain yaitu aplastic anemia. Anemia jenis ini disebabkan karena kerusakan yang terjadi pada sumsum tulang belakang, akhirnya menyebabkan tidak bisa memproduksi darah dalam jumlah cukup. Salah satu sebab terjadinya anemia jenis ini adlah terpapar zat toksik atau beracun.
Jenis anemia yang lain yaitu hemolytic anemia. Anemia jenis ini diakibatkan kerusakan gen sehingga terjdi perusakan sel darah merah yang lebih cepat dibandingkan biasanya (120 hari). Melihat berbagai macam sebab diatas, salah satu hal yang harus kita perhatikan adalah kebutuhan tubuh akan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Pada tubuh yang cukup zat gizi mikronya, resiko terkena anemia akibat kekurangan mineral dapat diatasi.