Tidaklah suatu kaum mendurhakai Rasul-Nya melainkan Allah Subhanahu wata’ala menimpakan azab atas mereka.
Sejarah hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah membuktikan hal itu, semua penentang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memetik buah perbuatannya di dunia, seperti yang dijanjikan oleh Allah dalam firman-Nya:
[arabtext] إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ [/arabtext]
“Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (al-Kautsar: 3)
Al-Qur’an menyebutkan kisah perjalanan hidup para nabi dan rasul beserta kaumnya. Kisah-kisah itu harusnya menjadi ibrah atau pelajaran bagi yang mau menggunakan akalnya
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
[arabtext] إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ رَسُولًا () فَعَصَىٰ فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلاََ[/arabtext]
“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Makkah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang rasul kepada Fir’aun. Fir’aun mendurhakai rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.” (al-Muzzammil: 15—16)
Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
[arabtext] أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ () إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ () الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلَادِ () وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ () وَفِرْعَوْنَ ذِي الْأَوْتَادِ () الَّذِينَ طَغَوْا فِي الْبِلَادِ () فَأَكْثَرُوا فِيهَا الْفَسَادَ () فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ () إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ[/arabtext]
“Apakah kamu tidak memerhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum Ad? (Yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain; dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah; dan kaum Fir’aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, karena itu Rabbmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, sesungguhnya Rabbmu benar benar mengawasi ( Al -Fajar 6-14 )
Imam Muslim meriwayatkan, sahabat yang mulia Salamah Ibnul Akwa radhiyallahu ‘anhu mengisahkan, suatu saat ada seorang lelaki makan didekat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan tangan kirinya.
Beliau bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu!”
“Aku tidak bisa.” Demikian dia menjawab
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun bersabda :
[arabtext] لاَ اسْتَطَعْتَ، مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ[/arabtext]
“Engkau benar-benar tidak bisa! Tidak ada yang menghalanginya selain kesombongan.”
Detik itupun itupun sang pemuda tidak bisa mengangkat tangan kanannya, lumpuh seketika ..
Ingatlah wahai pendurhaka Nabi, wahai para penghina nabi dan rasul, ingatlah apa yang menimpa orang sebelum kalian yang perbuatannya sama dengan kalian yaitu menentang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menghina beliau
[arabtext] وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّن قَبْلِكَ فَأَمْلَيْتُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ[/arabtext]
“Dan sesungguhnya telah diperolokolokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka Aku beri tangguh kepada orangorang kafir itu kemudian Aku binasakan mereka. Alangkah hebatnya siksaan-Ku itu!” (ar-Ra’d: 32)
Ustadz Ibnu Hasan Ath Thabari