Selama ini manusia hanya mengandalkan materi dan usaha fisik untuk membangun dan membesarkan usaha. Tidak terpikirkan bahwa usaha dapat diperbesar dengan jalan ibadah. Apa hubungan antara usaha dan ibadah? Bukankah keduanya adalah hal yang berbeda?
Tidak. Berbisnis bukan hanya pekerjaan duniawi. Ketika kita melibatkan Allah dalam menjalankan usaha, maka Allahpun akan hadir memberikan pertolongan pada kita sehingga usaha kita untuk mendapatkan rezeki yang halal dapat tercapai. Saat kita memprioritaskan Allah dalam usaha kita, maka Allah pun tak segan untuk memprioritaskan kita untuk urusan rezeki. Insya Allah.
Lalu, bagaimana cara agar terjadi “percepatan bisnis” lewat jalan ibadah? Allah telah memberikan cara-cara mudah agar manusia dapat mencapai tujuannya dengan baik. Ingin bisnis berjalan lancar? Lancarkan komunikasi dengan Allah dengan rajin shalat di awal waktu. Ingin ekspansi usaha bertambah pesat? Pesatkan pula ibadah sunnah seperti shalat tahajud, shalat dhuha, dan perbanyak membaca Al Qur’an. Selalu berdzikir kepada Allah dalam beraktivitas, maka Allah akan selalu mengurus kita.
Tolonglah orang lain yang terlibat dalam bisnis kita, baik itu karyawan, pelanggan, supplier, dan sebagainya. Jangan mempersulit jual beli, mudahkanlah.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
Demikianlah, semoga usaha kita dalam meraih rezeki yang halal dan barokah selalu dilancarkan Allah SWT. Aamiin.