Kita sering kali tidak qana’ah, lupa terhadap nikmat yang telah Allah berikan, karena umumnya manusia melupakan dan selalu merasa kurang dengan apa yang mereka miliki. Hal tersebut membuat ia selalu diliputi perasaan iri juga dengki atas nikmat yang orang lain punya, dan menjadikan kehidupannya tidak bisa tenang. Hal ini merupakan kecenderungan dari sifat dasar manusia yang selalu tidak merasa puas dengan apapun yang ia miliki.
Rasulullah sallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap harta benda, yakni menyikapi harta dengan sikap qana’ah (kepuasan dan kerelaan). Sikap qana’ah harus dimiliki oleh setiap muslim baik yang kaya maupun yang miskin. Adapun wujud dari sikap qana’ah yaitu merasa cukup dengan yang telah Allah berikan kepada kita, tidak iri melihat yang ada di tangan orang lain dan tidak rakus dalam mencari harta benda dengan menghalalkan semua cara.
Pengertian Qana’ah
Arti Qanaah adalah suatu sikap yang rela menerima dan selalu merasa cukup dengan hasil yang sudah diusahakan serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas juga perasaan kurang. Dan seseorang bisa disebut bersifat qonaah apabila memiliki pendirian dengan apa yang telah diperoleh atau bersyukur atas yang ada pada dirinya karena semua adalah kehendak Allah.
Pendeknya dengan qona’ah ini kita akan lebih bersyukur dengan yang telah Allah tetapkan kepada kita. Balasan dari Allah untuk mereka yang bersikap qonaah selama di bumi yaitu kita akan merasakan kehidupan di dunia ini dengan lebih baik lagi. Sebagaimana Allah Subhanahu wata’ala telah berfirma dalam suarat An-Nahal:97
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Sikap Qana’ah
Setelah dijelaskan bahwa qana’ah merupakan sikap ridho menerima dan merasa cukup terhadap hasil yang telah diusahkannnya serta menjaukan diri dari rasa tidak puas serta perasaan kurang. Meskipun demikian, orang yang memiliki sikap qa’naah tidak berarti serta merta menerima nasib begitu saja tanpa ikhtiar.
Seorang Muslim kaya bisa saja memiliki harta berlimpah. Namun bukan untuk menumpuk kekayaannya tersebut. Tetapi kekayaan yang dimilikinya di dunia dibatasi dengan rambu-rambu yang telah Allah dan RasulNya tetapkan. Dari mulai dari mana dia mendapatkan, untuk apa harta tersebut dia pergunakan dan semisalnya.
Dengan demikian segala yang dimilikinya tidak pernah melalaikann dari mengingat Sang Maha Kaya, Justru kekayaannya menambah qana’ahnya juga mempertebal rasa syukurnya. Maka hendaklah dalam urusan dunia kita melihat orang yang berada di bawah kita. Sebaliknya untuk urusan Akhirat kita melihat orang yang diatas kita. Sebagaimana telah Rasulullah salallahu ‘alaihi wa salam sabdakan dalam sebuah hadits.
عن ابى هريرة رضى الله عنه : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم. انظروا الى من اسفل منكم, ولا تنظروا الى من هو فوقكم فهو اجدر ان لا تزدروا نعمة الله عليكم. (متفق عليه)
Artinya; “Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.” (Muttafaqun Alaih)