Ramadhan telah tiba, Ramadhan telah tiba
Hore.. Hore..Hore
Siapkan diri dan hatimu
Jelang bulan yang dirindu
Ramadhan telah tiba, Ramadhan telah tiba
Hatiku gembira
Sebuah lirik lagu yang sempat dipopulerkan oleh seorang bocah cilik yang berjudul Libur Telah Tiba. Pada lagu tersebut digambarkan kebahagiaan seorang anak-anak yang telah lama menjalani aktivitas belajar di sekolah. Tibalah saatnya hari libur bagi mereka sehingga kebahagiaan tak terkira terlukis di wajah mereka.
Apakah kegembiraan juga terlukis di wajah kita sebagai umat muslim yang telah menemui bulan Ramadhan? Ataukah kegelisahan hati yang timbul sebab banyak aktivitas yang terkendala bahkan berpikir tak bisa melakukan sesuatu sesuka hati disebabkan oleh bulan Ramadhan yang telah tiba. Beristighfarlah sejenak jika hal itu ada di dalam diri.
Ramadhan merupakan bulan yang sangat dirindu oleh setiap umat muslim, sebab di dalamnya terdapat banyak limpahan pahala dan rahmad yang diturunkan pada bulan Ramadhan. Lantas, mengapa kita tak bergembira menemui bulan nan suci ini?
Semenjak senja pertama dilaksanakannya sholat Tarawih. Tatkala adzan Isya berkumandang, berduyun-duyun masyarakat suatu kampung menuju masjid untuk melaksanakan sholat Tarawih. Dengan rasa kegembiraan tergambar jelas di wajah-wajah yang terbasahi oleh tetesan-tetesan air wudhu.
Saling menyapa antar satu dengan yang lainnya, tak lupa saling berjabat tangan sebelum atau sesudah melaksanakan sholat. Sebuah pemandangan yang jarang ditemui dihari-hari biasanya.
Disaat takbiratul ihram sholat Tarawih bergetarkah diri dan hati ini melakukannya? Segala puji dan syukur terlimpahkan kepada Sang Kholiq yang telah mempertemukan kembali pada bulan yang suci.
Lidah ini mungkin kelu untuk berucap. Hati ini pun beku untuk berkata. Kini, Ramadhan ada di depan mata. Akankah disia-siakan begitu saja?
Satu bulan yang sangat diharapkan kedatangannya. Bulan yang di dalamnya berlimpah pahala, rahmad, kasih sayang dan cinta dibagikan kepada umat-Nya.
Sungguh, beruntung bagi diri yang berjumpa dengan bulan nan penuh berkah. Semoga tak akan mensia-siakan walaupun hanya satu detik tak terlewatkan dalam rangkaian ibadah mengingat-Nya.
Tibanya bulan nan suci ini. Menuntut untuk mempersiapkan diri dan hati agar selalu berada dalam kebaikan. Diri ini senantiasa bergerak dengan beribadah puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelam matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan mendirikan sholat malam (sholat Tarawih) secara berjamaah, tanpa melupakan sholat fardhu lima waktu pun dilaksanakan dengan berjamaah.
Mempersiapkan diri agar tetap sehat demi menjalani rangkaian ibadah di bulan Ramadhan terutama berpuasa. Bagaimanakah jika diri ini sakit? Maka, kita pun tak akan bisa maksimal dalam beribadah dibulan nan penuh pahala ini.
Memantapkan hati agar selalu terpaut mengingat-Nya serta memperbaiki niat agar tetap tertuju mengharapkan keridhoan-Nya. Berniat semata-mata Lillahi Ta’ala, hanya karena Allah. Sebab, hati ini selalu terbolak-balik sehingga kita harus tetap menjaga arah hati ini agar tetap lurus berada di jalan-Nya. Tanpa terpengaruh hal-hal yang bisa merusak niat yang sudah tertanam sebelumnya.
Dengan mempersiapkan diri dan hati sehingga kita mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dan tetap beribadah secara maksimal dibulan Ramadhan. Bulan Ramadhan bukanlah bulan untuk bermalas-malasan. Namun, bulan ini adalah bulan agar diri ini semakin bersemangat dalam menjalani kehidupan terutama mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.
Ramadhan telah tiba
bulan yang dirindu telah menyapa
hiasi hari-hari dengan rangkaian ibadah dan puasa
agar terlimpah banyak pahala
pahala yang akan menjadi tabungan setiap jiwa
tatkala tak lagi berada di dunia
keridhoan-Nyalah yang menjadi tujuan utama
agar kelak berjumpa di surga
Sahabat sekalian, mari kita bergembira menyambut tibanya bulan nan penuh pahala, bulan suci nan berlimpah rahmad dan kasih sayang-Nya. Kegembiraan tersebut kita wujudkan dengan serangkaian ibadah-ibadah yang dilakukan baik yang wajib maupun yang sunnah. Kita tingkatkan kembali ibadah yang telah dilakukan agar meningkat pula bekal yang akan dipersiapkan sebelum diri ini hilang dari perputaran zaman.
Ramadhan telah tiba,
hidupkanlah siang dan malamnya,
dengan kebaikan-kebaikan yang nyata
yang akan berujung pahala
menuntun manusia ke haribaan-Nya