Antioksidan adalah zat yang mampu memerangi radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dalam tubuh apabila dibiarkan dapat menyebabkan turunnya ketahanan tubuh. Radikal bebas juga dapat menyerang sel sehingga terjadi kerusakan dalam tingkat sel.
Sumber antioksidan yang alami adalah sayur dan buah. Sayur dan buah disini tidak mengenal pengecualian. Hanya saja, kandungan antioksidan antara sayur yang satu dengan sayur yang lainnya berbeda. Pada tahun 2012, para peneliti dari IPB menemukan 11 jenis sayuran khas Jawa Barat yang mengandung antioksidan. Kesebelas sayur itu antara lain: kenikir, beluntas, mangkokan, kecombrang, kemangi, katuk, kedondong cina, antaman, daun ginseng, krokot, dan poh-pohan. Jenis antioksidan yang terkandung didalamnya berupa senyawa nitrogen, karotenoid, dan berbagai jenis senyawa fenolik.
Selain pengetahuan tentang tingginya kadar antioksidan dalam sayuran, yang tidak kalah penting adalah pengetahuan cara memasak yang benar. Pada proses pengolahan sayuran, sangat dianjurkan untuk mengolahnya dengan cara seminimalis mungkin. Kalau bisa mengkonsumsi sayur secara mentah, itu lebih baik. Namun apabila tidak tahan dengan baunya, bisa dilakukan teknik memblansir. Yaitu dengan menyiram sayur mentah dengan air panas.
Keuntungan dari teknik memasak dengan memblansir adalah tidak membuat vitamin yang larut air hilang bersama air rebusan. Selain itu, teknik ini dapat membunuh beberapa mikroba dalam sayuran.