Sejarawan Islam Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi

Nama lengkapnya Ali Muhammad Muhammad Ash Shalabi. Namun, nama yang sering tertulis di buku dan media adalah Ali Muhammad Ash Shalabi, Ali Ash Shalabi, Ali Sallaby, Ali Salabi, atau Muhammad Ash Shalabi. Dalam ejaan Bahasa Inggris, biasa ditulis Ali Salaby. Tokoh pergerakan dan ulama Islam ini dilahirkan di Benghazi, Libiya pada tahun 1963 Masehi. Benghazi adalah kota kedua terbesar di Libya setelah Tripoli. Sekarang tinggal di Qatar.

Saat di Libya, ia pernah dipenjara oleh rezim diktator selama 8 tahun di penjara paling terkenal di negeri itu, Penjara Abu Salim. Setelah dibebaskan dari penjara, ia berangkat ke Arab Saudi.

Sekilas biografinya yang dikutip dari alsallaby.com, beliau menyelesaikan studi sarjananya di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah dengan predikat mumtaz, dan merupakan yang pertama dari angkatan mahasiswa tahun 1992/1993.

Setelah itu, beliau melanjutkan kuliah Master-nya di Universitas Islam Omdurman di Sudan pada Fakultas Ushuluddin pada jurusan Tafsir dan Ulumul Quran. Kuliah Master-nya ini beliau selesaikan pada tahun 1996.

Gelar doktor dalam studi Islam beliau dapatkan setelah berhasil mempertahankan tesisnya tentang Studi Mengenai Fikih Kemenangan dan Kejayaan Islam. Gelar doktoral ini beliau dapatkan juga dari Universitas Islam Omdurman di Sudan tahun 1999. Tesis beliau ini sudah diterjemahkan di Indonesia dan diterbitkan oleh Pustaka Al Kautsar dengan judul Fikih Kemenangan dan Kejayaan.

Selain menulis tesis tersebut, Dr Ali Muhammad Ash Shalabi dikenal sebagai penulis buku-buku sejarah dan biografi yang diakui kredibilitasnya. Hal itu tidak terlepas dari keobjektivitasan dan keilmiahan beliau dalam menulis buku ssejarah dan biografi.

Buku-buku biografi dan sejarah yang beliau tulis adalah sebagai berikut:

  1. Sirah Nabawiyah
  2. Biografi Abu Bakar Ash Shiddiq
  3. Biografi Umar bin Khathab
  4. Biografi Utsman bin Affan
  5. Biografi Ali bin Abi Thalib
  6. Biografi Muawiyah bin Abi Sufyan
  7. Biografi Hasan bin Ali bin Abi Thalib
  8. Biografi Umar bin Abdul Aziz
  9. Daulah Umawiyah
  10. Daulah Utsmaniyah
  11. Sejarah Negara Murabitun dan Muwahidun
  12. Sejarah Pergerakan Sanusiyah di Afrika
  13. Daulah Fathimiyah
  14. Daulah Seljuk
  15. Biografi Muhammad Al Fatih
  16. Biografi Abdullah bin Zubair
  17. Biografi Saifuddin Quthuz dan Perang ‘Ain Jalut
  18. Biografi Sulthan Fuqaha, Syaikh Izzuddin bin Abdus Salam
  19. Mongol atau Tartar, Antara Pertumbuhan dan Pembiasan
  20. Era Daulah Zankiyah
  21. Biografi Syaikh Umar Mukhtar

Sementara, buku-buku tentang pemikiran dan kebangkitan Islam adalah sebagai berikut:

  1. Musyawarah
  2. Moderasi dalam Al Quran Al Karim
  3. Fikih Kemenangan dan Kejayaan
  4. Keseluruhan Strategi untuk Mengadvokasi Perdamaian Nabi

Sementara itu, buku-buku tentang aqidah Islam adalah sebagai berikut:

  1. Aqidah Muslimin dalam Shifat Rabbul Alamin
  2. Iman kepada Allah
  3. Iman pada Hari Kiamat
  4. Iman pada Al Quran dan Kitab Samawi
  5. Iman pada Qadar

Pergerakan Islam dan Ikhwanul Muslimin

Pasca tergulingnya diktator Libya Muammar Qaddafi, sosok Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi menanjak di dunia politik seiring dengan rekannya yang menjadi pemimpin Dewan Transisi Nasional Libya, Abdul Hakim Belhaj. Ia juga semakin dikenal sebagai ‘ulama senior’, demikian menurut media massa Barat. Kedekatannya dengan Syaikh Yusuf Al Qardhawi yang juga sama-sama berdomisili di Qatar menjadikannya semakin dikenal dunia internasional.

Akhir tahun lalu, Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi menyatakan akan mendirikan sebuah partai politik yang berhaluan moderat seperti Partai Keadilan dan Pembangunan di Turki dan Partai An Nahdhah di Tunisia. Partai tersebut merupakan gerakan yang mendukung syariat Islam namun tetap menghormati nilai-nilai demokrasi dan budaya Libya.

Sebagian media Barat menjulukinya ‘silence cleric’ yang dianggap sebagai perancang kebangkitan gerakan Islam di Libya dari Qatar. Hal itu juga dikarenakan ia memberikan bantuan kemanusiaan, uang, dan senjata pada pemberontak yang melawan Muammar Qaddafi. Namun hal itu dibantah oleh Prof. Dr. Ash Shalabi. Saat proses revolusi, Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi juga bertindak sebagai  negosiator dengan Saiful Islam, putra Muammar Qaddafi.

Selain aktif dalam pergerakan Islam di Libya, Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi juga dikenal mendukung perjuangan bersenjata Hamas melawan Israel. (pkj)

hasanalbanna.com | alsallaby.com | telegraph.co.uk | wikipedia.org | saaid.net