Silaturahim Fimadani ke Hidayatullah

Senin (18/9/2012) lalu, dua pengelola Fimadani mendapatkan kesempatan untuk silaturahim ke kantor media Hidayatullah, Ibrahim Vatih (CEO) dan Fadli Rahman Piliang (Editor) melakukan kunjungan yang difasilitasi oleh Thufail Al Ghifari, seorang rapper sekaligus reporter lapangan di Hidayatullah.

Kunjungan ini lebih bersifat tukar ilmu dan pengalaman, dimana Fimadani yang baru berusia satu tahun masih harus banyak belajar dan berguru pada Hidayatullah yang sudah jauh lebih dahulu terjun dan meramaikan media Islam di Indonesia.

Kedatangan Fimadani langsung disambut hangat oleh Pemred Suara Hidayatullah, Mahladi Murni. Ibrahim Vatih menceritakan tentang latar belakang munculnya Fimadani ke ranah media online, hingga kendala-kendala yang kerap hadir sebagai tantangan bagi para kru Fimadani.

Mahladi banyak menceritakan tentang rahasia suksesnya Hidayatullah bisa bertahan dari berbagai macam perubahan sosial dan budaya bangsa. Saat berbagai media Islam mengalami pasang surut, Hidayatullah bisa tetap konsisten dalam konten dan oplah untuk media cetaknya, Suara Hidayatullah, dan menaikkan traffict serta koordinasi antar pengelola untuk media online-nya, Hidayatullah.com.

Menurutnya, Suara Hidayatullah bisa konsisten dengan baik karena ada dukungan dari struktur organisasi yang memiliki perwakilan di setiap daerah di Indonesia.

“Kita selalu mengkader setiap daerah untuk mencetak kontributor dan menjadi distributor yang baik,” ujar Mahladi.

Sedangkan untuk media online, Mahladi mengungkapkan bahwa Hidayatullah.com sudah memiliki server sendiri yang diletakkan di Gedung Cyber, Jakarta, dan dikelola secara remote dari Surabaya.

Mahladi juga menjelaskan langkah-langkah strategis Hidayatullah dalam meng-counter isu-isu yang mendiskreditkan Islam. Redaktur diwanti-wanti untuk tidak pernah mengedepankan opini pribadi terkait isu yang akan diangkat.

“Seperti kasus Sampang, misalnya. Upaya yang kita lakukan bukan malah membahas Sampang secara besar-besaran, tapi cukup membuka sejarah Syiah dan parahnya akidah mereka. Ini yang kita sajikan ke pembaca,” jelasnya.

“Karena kalau kita terbawa oleh arus, mereka akan terus menggiring pada opini-opini lainnya. Kita-nya capek, dan misi kita malah tidak berjalan,” imbuhnya.

Sebagai penutup dari perjumpaan itu, Vatih berharap bahwa perjumpaan itu sekaligus menjadi upaya menjalin komunikasi dan kesepahaman antara Fimadani dengan Hidayatullah, khususnya terkait peran media dalam membangun masyarakat Indonesia yang madani.  Allahumma amin.

 

Ibrahim Vatih
CEO Madani Cyber Media – Fimadani.com