Sepulang dari sekolah, Alif tidak langsung makan atau ganti baju. Dia sibuk chatting dengan smartphone androidnya. Sesekali dia melihat dan mengomentari status facebook temannya. Ibunya merasa prihatin, karena sudah seringkali Alif diingatkan untuk segera beranjak dari kegiatannya bermain smartphone, namun tak diindahkan oleh anak kelas 4 SD tersebut.
Ilustrasi di atas memberi gambaran bahwa perkembangan teknologi membuat orang tua mau tak mau menuruti keinginan anak untuk memiliki gadget pribadi. Entah itu smartphone android, blackberry, tablet, maupun laptop. Sebenarnya, tak ada salahnya orangtua memberikan gadget tersebut, karena teknologi dan internet sepertinya sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di era digital ini.
Namun, seringkali yang terjadi adalah anak lupa waktu saat memainkan gadget tersebut. Bahkan, tugas belajar dan bermain jadi terpangkas karena hadirnya gadget ini. Sepertinya anak lebih lengket sama gadgetnya daripada dengan orangtua dan sahabatnya. Ya, meskipun anak juga menggunakan gadget untuk bersosialisasi di dunia maya bersama teman-temannya.
Ada beberapa aturan penting yang mesti ditegakkan kala orangtua memberikan gadget pada anak. Mungkin istilah yang tepat bukan memberikan, melainkan meminjamkan. Karena Anda masih punya kendali juga atas gadget tersebut. Ini adalah salah satu trik agar anak merasa bertanggungjawab saat menggunakan gadget titipan orangtua.
Berikut ini ada beberapa tips agar anak tidak kecanduan gadget.
Pertama, belikan anak gadget yang tidak terlalu mahal. Tidak perlu membelikan gadget terbaru dan supermahal hanya karena ingin menjaga gengsi. Apabila anak memintanya, berikan pengertian bahwa hal itu tidak perlu. Gadget yang murah namun fiturnya lengkap sudah cukup untuk anak-anak. Dengan begitu, Anda bisa mengajarkan anak untuk berhemat dan tidak suka pamer.
Kedua, batasi waktu penggunaan. Apabila anak membutuhkan handphone untuk menghubungi orang tua saat di sekolah, berikan handphone basic dengan fitur SMS dan telepon. Android, BB, dan tablet hanya boleh dipakai di rumah. Itupun anda harus tegas membatasi waktu penggunaan. Saat belajar, matikan smartphone. Internet hanya dinyalakan saat membutuhkan bahan untuk belajar. Tegaslah saat membua aturan ini agar anak tidak merengek untuk nekat membawa gadget ke sekolah.
Ketiga, ajari anak untuk menabung jika ingin membeli pulsa smartphone sehingga anak berpikir dua kali untuk memboroskan pulsa. Biasakan berhemat untuk urusan pulsa ini.
Keempat, selalu awasi aplikasi dan media sosial yang digunakan Anak. Bila perlu, Anda harus mengetahui semua password anak agar bisa memantau siapa saja yang mereka hubungi dan aktivitas apa yang mereka lakukan di dunia maya. Pantau konten yang mereka download melalui internet.
Kelima, berdiskusi dengan anak tentang manfaat yang telah mereka ambil dari penggunaan gadget tersebut. Jika banyak kerugiannya, Anda dapat memebrikan pengertian pada Anak agar tidak freak pada gadget.
Keenam, jaga anak Anda agar tidak insomnia dengan menjauhkan gadget pada jam tidur. Insomnia menyebabkan produktivitas anak berkurang keesokan harinya. Tindakan ini juga akan menguragi resiko radiasi yang dapat merugikan kesehatan anak.
Nah, itulah tips agar anak terhindar dari kecanduan gadget. Anda harus memantau setiap aktivitas anak Anda saat menggunakan gadget agar tidak “kecolongan”. Selalu ingatkan anak akan pentingnya waktu yang mereka miliki. Dorong mereka untuk menggunakannya untuk aktivitas yang bermanfaat daripada sekedar bermain-main dengan gadget saja.