Tips Memilih Daging Ayam yang Sehat

Salah satu pangan yang tidak bisa lepas dari masyarakat Indonesia adalah daging, terutama daging ayam. Daging ayam hingga saat ini masih dianggap sebagai makanan yang bergizi namun harganya tidak mahal alias masih bisa dijangkau kantong.

Melihat potensi ini, banyak pedangan nakal yang berlaku curang untuk mengakali konsumen daging ayam. Namun, bagi anda yang tahu bagaimana meilih daging ayam yang sehat, seperti apapun yang dilakukan pedagang nakal, anda tidak akan tertipu. Ada banyak faktor yang bisa dilihat untuk menilai apakah daging tersebut sehat atau tidak, antara lain penampakan secara fisik (warna), tekstur, dan flavor.

Penampakan Fisik

Warna daging ayam dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti umur, jenis kelamin, lemak intramuskular, strain, pakan,  kandungan air, kondisi sebelum disembelih, hingga proses pengolahan. Warna daging bergantung pada adanya pigmen mioglobin dan hemoglobin. Perubahan warna pada daging ayam bisa diakibatkan kedua pigmen tersebut mengalami perubahan, apakah itu dalam bentuk pengurangan atau kerusakan.

Flavor

Flavor disini bukan sekedar rasa, melainkan bau yang tibul atau yang dirasakan oleh indra penciuman manusia. Pada saat membeli daging ayam pastikan flavor yang keluar dari daging ayam tidak ada yang mencurigakan.  Hal ini juga berlaku bila kita membeli daging ayam yang sudah diolah.

Tekstur

Pada hewan yang telah mati, darah berhenti bersirkulasi, sehingga tidak ada suplai oksigen dan nutrisi pada otot.  Tanpa ada keduanya, otot akan mengeras sebelum menjadi lunak kembali. Proses pelunakan kembali tersebut,akan mempengaruhi keempukan daging. Jadi akan sangat bisa dibedakan mana daging ayam yang disembelih dengan cara yang baik, dan mana yang tidak baik.