Sudah menjadi hal yang umum bagi seorang muslim ketika bertemu dengan sesama muslim mengucapkan salam dan berjabat tangan. ketika berpapasan, masuk rumah ataupun ketika akan berpisah satu sama lain, ataupun juga dalam keadaan lainnya.
Akan tetapi bagi sebagian kaum muslimin, perkara mengucapkan salam ini masih merupakan suatu perkara yang masih asing, asing yang dimaksud disini adalah bukan berarti mereka tidak mengenal ajaran Islam ini, tapi “asing” yang dimaksud disini yaitu tidak terbiasanya mereka dalam mengamalkannya.
Banyak yang tidak mengenal keutamaannya, bahkan hingga pada tingkat bingung ketika mereka disalami lalu menjawab salam saudaranya dengan cara yang tidak dituntunkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam .
Bahkan, banyak dari kaum muslimin sekarang lebih menyukai tata cara salam orang kafir juga kebudayaannya, atau kebudayaan lain yang bukan dari Islam, semisal ucapan whats up, Hallo, See you again, Haii, Sampai jumpa, Selamat datang dan ucapan lainnya. Padahal nabi telah mengajarkan yang lebih baik daripada yang demikian.
Hukum Ucapan Salam dan Maknanya
Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah, Salam yang kita maksudkan disini ialah ucapan “Assalamualaikum” ( السلام عليكم ) . Adapun kalimat “salam” ( السلام ) itu sendiri mempiliki makna tersendiri yang disebutkan oleh para ulama:
Sebagian para ulama mengatakan bahwa السلام adalah nama Allah Subhanahu wata’ala, jika seseorang mengucapkan “assalamualaikum” berarti dia mengucapkan Nama Allah atas kamu” yang berarti “ Semoga kamu berada dalam lindungan Allah Subhanahu wata’ala”
Sebagian mereka (para ulama) juga mengatakan السلام bermakna السلامه (keselamatan), jadi makna ucapan السلام عليله yaitu “Keselamatan untukmu” (Al Minhaj Syarhu Shohihi Muslim, Jilid 7 hal 262, Kitab As Salam)
Imam Nawawi Rahimahullah menyebutkan “Ketahuilah bahwa memulai salam hukumnya ialah sunnah dan menjawab salam adalah wajib. Jika orang yang mengucapkan salam tersebut terdiri dari sekelompok orang (jama’ah) maka berlaku bagi mereka hukum sunnah kifayah yang berarti saat salah satu dari mereka mengucapkan salam, maka sunnah salam tersebut yaitu menjadi hak mereka seluruhnya.
Jika orang yang disalami ialah satu orang, maka wajib (Fardhu ‘ain) dia untuk menjawabnya. Jika orang yang disalami merupakan sekelompok orang (Jama’ah) maka hukum menjawab salam tersebut bagi mereka menjadi Fardhu Kifayah, yang berarti jika salah seorang dari mereka sudah menjawab salam, maka terputuslah dosa / kesalahan bagi yang belum menjawab salam. (Al Minhaj, Jilid 7 hal 261)
Tata Cara dan Keutamaan Ucapan Salam
Imam Nawawi Rahimahullah berkata, “ Dicintai / Mustahab bagi seseorang yang memulai salam dengan mengucapkan “assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh” dengan menggunakan kata ganti jamak (كم) walaupun yang disalami hanyaa satu orang, dan orang yang menjawab mengatakan “wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh” (Syarh Riyahdush Sholihin Ibnu Utsaimin Jilid 3, hal 10)
Umat Islam merupakan umat yang mendapatkan keutamaan dari Allah Subhanahu wata’ala dibandingkan umat lainnya, dengan keutamaan itu derajat mereka diangkat oleh Allah Subhanahu wata’ala didunia dan akhirat. Setiap ajaran Islam mengandung keutamaan / Fadhilah, begitu juga salam.
Bahkan Yahudi mengetahui keutamaan tersebut sehingga menimbulkan Hasad dalam diri mereka, ” Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Tidaklah Yahudi hasad terhadapkalian tentang sesuatu, seperti hasadnya terhadap kalian dalam permasalahan salam dan ucapan Aamiin”. (HR. Ibnu Majah 856 dan Ibnu Khuzaimah)
Diantara keutamaan salam antara lain sebagai berikut :
1. Mendapat Banyak Pahala
Dalilnya adalah dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu:
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa seorang pemuda melewati Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, sedang dalam keadaan duduk disebuah Majelis. Maka Pemuda ini mengucapkan “Assalamu’alaikum”, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan : “bagi dia 10 kebaikan”.
Lalu lewat Pemuda yang lain dan mengatakan : “Assalamu’alaikum wa rahmatullah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan : “Bagi dia 20 kebaikan” kemudian lewat lagi Pemuda yang lainnya mengatakan : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuhu” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan :”Bagi dia 30 kebaikkan” (HR. IbnuHibban 493, Abu Daud 5195, Tirmidzi 2689 dan ini adalah lafadz Ibnu Hibban)
2. Munculnya Rasa Saling Mencintai Sesama Muslim dan Akan Mengantarkannya Ke dalam Surga
Dalilnya adalah:
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda : Kalian tidak akan masuk Jannah sampai kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan apa yang bisa membuat kalian saling mencintai? Para Shahabat berkata : “Tentu ya Rasulullah..” Sebarkanlah salam diantara kalian”. (HR. Muslim no.54)
Demikian beberapa penjelasan mengenai keutamaan salam yang banyak dari saudara kaum muslimin yang belum mengetahuinya. Untuk itu, mari kita budayakan lagi karena amalan merupakan amalan yang sunnah dan dapat mengantarkan kita ke jannahnya Allah Subhanahu Wata’ala. Amin.