Susu Kambing untuk Penderita Anemia

Susu adalah salah satu minuman sumber vitamin dan mineral untuk tubuh. Terutama untuk mineral-mineral yang tidak terdapat dalam bahan nabati. Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia dan manusia (manusia termasuk jenis mamalia). Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Bayi disini termasuk anak mamalia yang baru saja lahir. Bukan hanya bayi manusia.

Susu dan produk susu merupakan sumber alami terbaik untuk mendapatkan kalsium. Susu mengandung kalisum tinggi dengan bioavailabilitas (kemampuan untuk dicerna) yang sangat baik serta nutrisi penting lainnya. Susu juga membantu meningkatkan kualitas gizi keseluruhan manusia selama pertumbuhan. Sehingga konsumsi susu dalam diet sehar-hari sangat disarankan.

Namun, disisi lain kebutuhan zat besi tubuh juga tidak kalah penting. Kekurangan zat besi ini biasanya dikarenakan zat besi yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat diserap dengan baik. Salah satu faktor penghambat penyerapan zat besi adalah Kalsium. Inilah kenapa bagi penderita anemia tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi segala jenis susu. Penderita anemia biasanya hanya boleh mengkonsumsi susu rendah kalsium, ini untuk menghindari semakin parahnya anemia. Salah satu jenis susu yang dianjurkan untuk penderita anemia adalah susu kambing.

Hal ini dikarenakan susu kambing mempunyai beberapa sifat khusus yang berbeda dibandingkan dnegan susu sapi atau yang lain. Beberapa sifat yang menguntungkan tersebut antara lain:

Protein susu kambing lebih mudah larut dibandingkan susu sapi. Protein susu kambing mempunyai kandungan kasein yang lebih rendah, akibatnya protein terlarutnya lebih besar. Dari sisi lemak yang terdapat dalam susu kambing, terdapat 36 % lemak rantai medium. Ini artinya lemak dari susu kambing lebih mudah dihidrolisis atau mengalami metabolism dalam tubuh.

Dalam susu kambing terkandung asam askorbat dan asam amino seperti lisin dan sitein yang mampu membantu pengubahan Fe (III) menjadi Fe (II). Fe (II) ini lebih mudah diserap oleh tubuh. Selain itu susu kambing memiliki kandungan vitamin D yang lebih tinggi dari pada susu sapi. Vitamin D mempunyai peran sebagai promoter komponen aktif dalam proses penyerapan zat besi. Hal yang tidak kalah penting lagi, kandungan vitamin A dalam susu kambing dua kali lipat dari susu sapi. Vitamin A ini mampu memobilisasi penyimpanan zat besi untuk diubah menjadi hemoglobin.