“Suami saya tipe temperamental. Mudah marah. Mudah tersinggung dan meledak emosinya….”
“Istri saya itu kerjaannya marah-marah melulu setiap hari. Tiada hari tanpa kemarahan…”
Nah bagaimana menghadapi pasangan yang pemarah di saat dia marah?
Berikut 8 langkah menenangkan kemarahan pasangan.
1. Bersikap tenanglah
Saat dia marah, jangan ikut marah. Bersikap tenanglah saat dia tengah marah. Anda menjadi sama “jeleknya” dengan si dia kalau ikut-ikutan marah.
2. Baca doa penenang jiwa
Supaya bisa bersikap tenang dan tidak terpancing emosi saat dia marah, baca doa-doa penenang jiwa. Baca ta’awudz, istighfar dan terus berdzikir jepada Allah.
3. Bicara pelan dan lembut
Ajaklah pasangan bicara dari hati ke hati saat emosinya mulai mereda. Pelankan intonasi anda, perlahan saja ritme bicara dan lembutkan suara anda. Jangan bicara keras apalagi berteriak.
4. Hindari berdebat
Ketika dia membantah dan tidak mau mendengar nasihat anda, jangan terpancing untuk berdebat dengannya. Carilah cara lain untuk membuatnya mengerti nasihat anda.
5. Mengalah demi kebaikan bersama
Saat dia marah, sikap terbaik adalah mengalah demi kebaikan bersama. Jika anda tidak mau nengalah, situasi akan bertambah panas dan emosional. Ini menambah runcing masalah.
6. Dengarkan omongannya
Pada dasarnya semua orang memerlukan teman curhat. Maka anda harus meluangkan waktu untuk mendengarkan omongannya. Hal ini akan meredakan amarahnya karena ada penyaluran emosi melalui curhat.
7. Mintalah maaf
Tanpa harus memperdebatkan siapa salah siapa benar, dahului untuk meminta maaf. Permintaan maaf yang tulus akan meredakan emosi. Apalagi jika nemang anda yang bersalah. Segeralah meminta maaf.
8. Peluk pasangan Anda
Setelah emosinya mulai mereda, segera peluk dengan hangat dan mesra. Itu sangat menenangkan jiwanya.
Ustadz Cahyadi Takariawan