Suatu kali Ibrahim bin Adham lewat di depan seorang laki-laki yang lagi membicarakan sesuatu yang tidak penting, lalu ia berhenti di depannya.
Seraya bertanya, “Apakah engkau mengharapkan pahala dari perkataanmu ini?”
Laki-laki itu menjawab, “Tidak.”
Ibrahim bin Adham bertanya lagi, “Apakah engkau merasa aman dari azab akibat pembicaraanmu itu?”
Laki-laki itu menggelengkan kepalanya, “Tidak.”
Ketika itu Ibrahim bin Adham langsung memberikan pengajaran yang sangat berharga. Ia berkata: “Lalu apa yang engkau perbuat dengan perkataan yang tidak engkau harapkan pahalanya dan engkau tidak merasa aman dari azab yang diakibatkannya?”
Allah berfirman:
[arabtext]مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ[/arabtext]
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”. (Qaaf: 18)
Ya Allah, peliharalah lisan kami dari mengatakan sesuatu yang tidak engkau ridhai.