Bersiwak

Islam sangat menghargai kebersihan. Dalam segala hal dan segala waktu. Apakah itu mau beribadah ke masjid, mau tidur, hingga bangun tidur. Salah satu Sunnah yang dicontohkan oleh Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah bersiwak.

Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seandainya tidak memberatkan ummatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak shalat“ (H.R Muslim)

Diriwayatkan dari ‘Asiyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
“Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah bersiwak apabila hendak masuk ke dalam rumah” (H.R Muslim)

Siwak menurut istilah para ulama adalah menggunakan ranting atau yang semacamnya untuk menghilangkan warna kuning serta kotorang lain yang ada pada gigi. Siwak disini hukumnya sunnah. Bukan sebuah kewajiban.

Imam Nawawi menjelaskan bahwa siwak hukumnya sunnnah (dianjurkan). Namun lebih ditekankan lagi dalam lima kondisi berikut :
1. Ketika hendak shalat
2. Ketika (sebelum atau sesudah) berwudhu
3. Ketika hendak membaca Al Qur’an
4. Ketika bangun dari tidur
5. Ketika kondisi bau mulut berubah, misalnya ketika lama tidak makan dan minum, saat memakan makanan yang berbau tidak sedap, ketika lama tidak bicara, dan setelah banyak berbicara.
Sungguh mulia ajaran agama ini. Semua hal diatur dan diberi teladan. Bahkan hingga hal terkecil sekalipun.