Diet Untuk Yang Stress

Libur lebaran tidak jarang membuat kita stress. Kembali beraktifitas membuat tubuh butuh waktu untuk beradaptasi. Anda terpaksa harus kembali bekerja padahal masih ingin santai dan berkumpul dengan keluarga. Aktifitas yang padat membuat Anda lupa untuk istirahat. Tubuh pun harus beradaptasi dengan pola makan semula setelah sebulan berpuasa.

Kaum wanita harus ekstra hati-hati karena merekalah  yang lebih rentan mengalami stress. Ini disebabkan tubuh perempuan melepaskan  lebih banyak sekaligus menyimpan lebih lama hormon stress dibandingkan laki-laki.  Jangan heran hanya karena khadimat (PRT) tidak kembali lagi, kas keluarga bekurang akibat biaya mudik atau rumah berantakan bisa membuat para wanita uring-uringan, cepat marah, lebih cerewet dan lebih sering menangis. Tanpa Anda sadari Anda sedang stress.

Stress adalah istilah yang menunjukan keadaan seseorang akibat adanya  tekanan, beban yang berat, keletihan fisik, ketegangan, adanya konflik, panik, perasaan marah yang bergemuruh, sedih yang teramat sangat, dan kemurungan.

Stress ini ditandai dengan dua gejala umum,

Pertama, gejala fisik. Kekakuan otot disekitar leher, jantung berdebar, napas cepat dan memburu/terengah–engah, sariawan, mulut kering, lutut gemetar, suara menjadi serak, perut melilit/sebah, nyeri kepala seperti diikat, berkeringat banyak, tangan lembab, letih yang tak beralasan, merasa gerah, panas, pucat, lesu dan tidak bersemangat. Rasa sakit, umumnya terjadi di area punggung dan panggul, juga alergi makanan, gangguan lambung (mual, diare, muntah), premenstrual syndrome (PMS), kenaikan dan penurunan tekanan darah, depresi setelah melahirkan; eksem, dan asma.

Kedua, gejala psikis. Gejala ini meliputi rasa takut yang berlebihan, selalu khawatir, cemas, resah, gelisah, sedih, depresi, curiga,  bingung, salah faham, labil, jengkel, marah, lekas panik, cermat secara berlebihan, tiba- tiba merasa sedih sekali, ingin tertawa tanpa sebab dan ingin menangis tanpa sebab, dan sulit tidur.

Berdasarkan hasil penelitian, stress dapat mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan, seperti:

  • Obesitas. Stess dapat menaikkan bobot tubuh. Stress menyebabkan tubuh mengeluarkan cortisol, hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal. Cortisol dapat menghambat leptin, yakni hormon yang membantu Anda merasa kenyang.
  • Kerusakan DNA
  • Penyakit jantung dapat meningkat 68% pada pekerja yang mengalami stress secara kronis.
  • Gangguan pencernaan, gastritis, sembelit, hemoroid.
  • Gangguan silkus haid lebih panjang atau tidak haid sama sekali.

Segera sadari jika Anda merasa stress lalu carilah penyebab dan solusinya. Jika Anda kesulitan meredakan stress, cobalah dua tips sederhana berkut ini:

Pertama, olahraga. Olahraga yang teratur dapat menormalkan kembali ritme hormon dalam tubuh Anda. Tubuh akan kembali segar, dan kembali memproduksi hormon anti stress. Olahraga juga dapat menstimulasi produksi zat kimia otak yang menimbulkan rasa nyaman.  Kuncinya, Anda harus konsisten dalam berolah raga. Mulailah perlahan dan tingkatkan hingga 30 menit paling tidak tiga hari dalam seminggu. Pilihlah olahraga yang menyenangkan  seperti jalan kaki, bersepeda, dan berenang.

Kedua, lakukan relaksasi. Banyak cara yang bisa anda lakukan agar selalu rileks. Mendengarkan lantunan ayat-ayat Al Qur’an, memperbanyak istighfar, dan shalat sunat. Menarik nafas melalui hidung dan menghembuskannya melalui mulut dapat membuat Anda lebih rileks.

 

Diet sehat ketika stress

  • Perhatikan jam makan, karena jam makan yang  teratur dapat  menyeimbangkan kadar hormon cortisol di dalam tubuh. Waktu makan sehat adalah 3 kali makan berat (pagi, siang, dan malam). Diselingi  makanan ringan/snack diantara makan pagi dan siang serta makan siang dan makan malam.
  • Jangan lupakan sumber protein hewani dan nabati serta  karbohidrat  di setiap waktu makan anda. Makanan ini dapat meningkatkan  jumlah tryptophan dan tyrosine. Kedua komponen ini membantu menenangkan sistem saraf pusat.
  • Tidak ada salahnya memanjakan diri dengan coklat. Satu potong kecil dark coklat  dapat merangsang produksi zat kimia di dalam otak. Zat kimia ini berperan menghilangkan rasa sakit (endorphin).
  • Konsumsi makanan untuk meningkatkan system imun tubuh. Makanan kaya antioksidan, vitamin dan mineral. Seperti buah kiwi, jeruk, jambu biji, brokoli, daun singkong, dan bayam, madu, kurma/ sari kurma, habbatussauda/minyak habbattusauda.
  • Minum air putih minimal sebanyak 2,5 L/hari untuk menghindari konstipasi.
  • Makanlah yoghurt/susu fermentasi. Bakteri  probiotik dapat mengubah bahan kimia dalam otak dan dapat digunakan untuk mengobati kecemasan dan depresi.
  • Jka Anda tipe orang yang melampiaskan stress dengan makan maka hindari mengemil makanan di luar waktu makan. Jika tergoda untuk menyantap makanan tetapi tidak lapar maka segeralah menarik nafas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut lakukan minimal sebanyak 5 kali.