Indonesia, satu kata sejuta makna, dan seakan-akan tak ada habisnya jika kita membicarakan si “Indonesia” ini. Indonesia, satu dari sekian negara di dunia ini yang memiliki karakteristik atau ciri khas tersendiri, dimana kita “dipaksa” untuk selalu merindukan suasana dan segala isi yang ada di negara ini. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah, suku dan budaya yang begitu beragam, dan segala potensi lain yang dimilikinya.
Sudah menjadi hukum alam, jika setiap ada suatu daerah atau satu negara yang mana disana memiliki banyak potensi, akan mengundang banyak pihak yang tentunya ingin memiliki bahkan menguasai tempat tersebut. Ibarat Indonesia adalah “gula” maka akan banyak “semut” yang datang yang selalu ingin memakannya. Tetapi hal ini tak akan terjadi jika “gula” tersebut memiliki “wadah” dan dimiliki oleh orang yang tepat, yang akan menjaga gula ini. Saat ini, salah satu orang yang berpengaruh dan menjadi tumpuan bangsa Indonesia ini adalah mereka, para Pemuda, dan para pemuda ini adalah Negarawan Muda Indonesia yang siap untuk menjaga keutuhan bangsa Ini, mengharumkan nama negeri ini, dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang kembali di segani tak hanya di asia tetapi di dunia.
Melihat permaslahan yang begitu kompleks di negeri ini, dan hampir setiap hari kita dihidangkan berita-berita yang negatif di semua media, sudah barang tentu membuat kita berpikir ulang, apakah negeri ini benar-benar sudah merdeka, apakah negeri ini benar-benar sudah “move on” ? Dan apakah negeri ini benar-benar Indonesia ? Tentu lucu sekali ya jika kita terus mengkritik bahkan memaki negeri sendiri tanpa ada usaha sedikitpun dari kita. Tapi saya masih yakin akan tentang adanya kejaiban itu, saya yakin masih ada harapan itu. Harapan yang masih bisa kita wujudkan. Kita bisa lihat masih ada para pelajar yang menjadi juara olimpiade di luar negeri, banyak karya-karya inovatif bangsa hasil kerasi anak ngereri dan masih banyak lagi. Inilah salah satu potensi yang bisa kita manfaatkan.
Pertanyaan yang muncul di benak kita adalah, Negarawan Muda seperti apa yang bisa di harapkan ? Nah, negarawan muda disini tentu erat kaitannya dengan pemuda dengan kata lain negarawan muda Indonesia disini adalah para pemuda yang ada di Indonesia. Berbicara pemuda banyak tokoh-tokoh yang mendefinisikan apa arti pemuda. Saya mengambil salah satu definisi pemuda menurut Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Websters-nya dengan kalimat: “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”. Dalam terjemahan bebasnya dapat diartikan; pemuda adalah rentang waktu antara usia kanak-kanak sampai dengan usia kematangan (kedewasaan). Atau seseorang yang mengalami kedewasaan dengan usia dan pengalamannya. Sedangkan ciri khas dari pemuda itu sendiri adalah mereka yang memiliki semangat yang membara dan vitalitas (kemampuan) yang prima dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Sejak zaman reformasi, bahkan sebelum itu, kampus-kampus sudah banyak melahirkan banyak Negarwan Muda di negeri ini. Karena dari kampuslah mereka yakni para negarwan mudah dapat mengembangkan seluruh potensi mereka. Menurut Ridwansyah Yusuf, mereka bisa masuk ke semua lini kehidupan bernegara, mereka berperan sebagai dinamo perubahan. Maka untuk menjadi dinamo perubahan, pemuda dan mahasiswa perlu meningkatkan kapasitas mereka agar pantas menjadi dinamo itu. Sehingga prinsipnya adalah meningkatkan kapasitas diri agar pantas jadi solusi atas tantangan bangsa yang ada.
Sebagai Negarwan Muda Indonesia sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu berpikira apa yang akan kita berikan untuk bangsa ini, bukan apa yang bisa kita dapatkan dari negeri dan bangsa ini. Jika kita berpikir apa yang harus saya dapatkan maka, sifat individual dan tamak perlahan-lahan akan muncul, tetapi jika kita berikir untuk selalu memberikan yang terbaik yang kita punya untuk bangsa dan negara ini, Insya Allah kita semua bersama-sama sedang menuju peradaban dan kemajuan bangsa.Tentunya, sesuatu yang akan kita berikan untuk bangsa ini, harus melalui proses dan pembelajaran yang panjang dan kontinu. Ditempa dan digodok untuk menjadi “pedang “ yang tajam, sudah menjadi menu kita sehari-hari.
Menjadi seorang negarawan muda indonesia tidak semudah membalikkan telapak tangan, karna ada misi mulia yang akan kita bawa. Misi dari langit yang akan kita emban dan pikul di muka bumi. Tentu misi ini tak akan dijalankan satu individu saja, tetapi misi ini harus dijalankan oleh seorang Tim yang kuat. Tim yang bisa merangkul semua elemen di negeri ini, Tim yang sangat menintai negeri ini, dan Tim yang darah dan dagingnya serta setiap tetesan keingatnya hanya untuk negeri ini. Tim itu adalah kumpulan negarwan muda Indonesia yang ‘keren’, dan yang sudah ditempa untuk siap menahkodai Kapal Besar Bangsa Indonesia ini.
Sebagai penutup, mari kita siapkan mulai dari kita sendiri untk memantaskan diri menjadi bagian dari Tim impian tersebut, dan sebagai dedikasi dan kontribusi kita untuk bangsa dan ngera ini.
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.